Asian Pacific Association for the Study of the Liver/APASL 2024

Penyakit hati kronis dan komplikasinya merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dengan angka yang mencapai 1 juta orang setiap tahun menurut WHO. Di lain pihak, tingginya angka kesakitan dan kecacatan menjadikan penyakit hati suatu beban ekonomi bagi setiap negara di dunia. Adanya pergeseran gaya hidup di negara-negara Asia Pasifik menyebabkan semakin meningkatnya kasus nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) yang dahulu didominasi oleh negara-negara barat. Selain itu, pandemi obesitas membuat WHO memperkirakan tren kasus NAFLD di Asia akan terus meningkat.

Asian Pacific Association for the Study of the Liver/APASL dibentuk pada tahun 1978 dengan tujuan utama melakukan penelitian terkait pencegahan, diagnosis dan terapi penyakit hati, demi meningkatkan kesehatan masyarakat Asia Pasifik, serta untuk turut menyumbangkan penemuan-penemuan baru bagi kemajuan ilmu pengetahuan dunia kesehatan.  Melalui pertemuan yang ke-33 yang diadakan bertepatan pada puncak musim semi di Kyoto pada bulan Maret 2024, APASL kembali mengangkat topik-topik mutakhir terkait penanganan penyakit hati. Pada kuliah pakar pembuka, yang sekaligus menjadi pidato sambutan presiden pertemuan Professor Shuichiro Shiina, M.D., Ph.D  menyampaikan pentingnya negara-negara Asia pasifik ikut berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan kualitas tatalaksana penyakit hati mengingat jumlah penduduk Asia Pasifik merupakan terbanyak di dunia serta bahwa 70% penderita penyakit hati dunia berada di regio Asia Pasifik.

Pertemuan tahunan APASL merupakan kesempatan yang mempertemukan para ahli dan peneliti bidang hepatologi di Asia pasifik dan sekitarnya, seiring dengan visi United Nations (UN) mengenai jaminan kesehatan sehat dan sejahtera bagi semua kelompok usia yang tertuang di SDG ke-3.  Sehingga, di luar lingkup acara ilmiah APASL ke-33, tampak adanya sarana dan kesempatan pakar dan pemangku kepentingan untuk bertemu dan berkolaborasi serta menciptakan jaringan kerjasama baru antar negara. Kolaborasi yang terbentuk diharapkan dapat memenuhi SDG ke-17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) di dalam meringankan beban dunia terkait penyakit hati dan ikut membentuk masa depan tatalaksana penyakit hati.

Presentasi Poster Ilmiah Pada Sesi Poster

Ruang Seminar Utama

Pembagian kelompok untuk tes akhir

Praktikum Histologi mahasiswa prodi S1 Kedokteran FK-KMK UGM dilaksanakan pada semester 1, semester 2, dan awal semester 3. Kegiatan ini terbagi menjadi 7 blok, dan berdurasi 17 sesi.

 

Mulai sejak tahun 2023, lokasi untuk pelaksanaan semua kegiatan praktikum yang diadakan oleh Departemen Histologi dan Biologi Sel telah digabungkan dengan dengan lokasi praktikum bidang ilmu praklinik lainnya; yaitu bertempat di Laboratorium Terpadu FK-KMK UGM. Laboratorium terpadu ini tepatnya berada di gedung Radiopoetro lantai 4.

 

Dalam setiap kegiatan praktikum, mahasiswa akan terbagi menjadi dua kelompok besar; kelompok A dan kelompok B. Pada setiap kelompok besar, mahasiswa akan terbagi menjadi kelompok kerja-kelompok kerja kecil yang beranggotakan 10-12 mahasiswa. Pada kelanjutan kegiatan praktikum, tepatnya pada tes akhir, maka masing-masing kelompok kerja akan terbagi kembali menjadi 4 kelompok kecil dengan tujuan mempermudah proses evaluasi dan memotivasi mahasiswa untuk mengoptimalkan kegiatan praktikum.

 

Contoh preparat yang dipergunakan dalam praktikum

Untuk mendampingi mahasiswa selama kegiatan, setiap kelompok kerjal akan dipandu dan dibimbing oleh satu orang dosen. Pengamatan dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas mikroskop cahaya yang dipergunakan secara bersama oleh tiga hingga empat mahasiswa.

 

Setiap sesi praktikum selalu diawali dengan tes awal dan diakhiri oleh tes akhir. Tes awal merupakan tes tertulis yang dikerjakan secara mandiri. Tes akhir terbagi menjadi dua tahap. Tahap satu merupakan tes pengamatan, mahasiswa diharapkan dapat menunjukkan struktur tertentu di preparat. Tahap ini terdiri dari tiga soal, dan dapat dikerjakan secara berkelompok. Tahap dua merupakan tes tertulis, mahasiswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan terkait struktur histologi yang ditayangkan melalui layar monitor. Tahap ini terdiri dari 12 soal dan dijawab secara mandiri.

 

Skor tes awal digunakan untuk menentukan posisi mahasiswa pada tes akhir. Diharapkan mahasiswa belajar lebih giat untuk mendapatkan posisi yang lebih baik di tes akhir. Soal dan jawaban tes awal dan tes akhir semua dibahas oleh dosen dan diumumkan skornya per kelompok. Pengumuman tersebut biasanya disambut dengan tepuk tangan terutama oleh kelompok yang mendapat skor terbaik. Mahasiswa yang mendapat skor sempurna pada tes awal juga diumumkan di depan kelas untuk memacu mahasiswa lain belajar lebih giat lagi.

Tata tertib di dalam laboratorium terpadu

Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, secara rutin mengadakan berbagai pelatihan setiap tahun. Hal ini didukung oleh berbagai macam keahlian yang dimiliki oleh staf di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM. Salah satu pelatihan yang baru dilaksanakan adalah Kursus Teknik Imunologi, yaitu teknik pemeriksaan berbasis reaksi antigen dan antibodi. Banyak metode pemeriksaan yang menggunakan reaksi antigen dan antibodi. Pada kursus kali ini metode yang diajarkan adalah western blotting/immunoblotting dan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Kedua metode pemeriksaan ini banyak digunakan baik dalam penelitian di berbagai bidang, termasuk pertanian, peternakan dan kesehatan. Pada bidang Kesehatan, selain digunakan dalam penelitian, kedua metode ini banyak digunakan untuk deteksi penyakit, baik untuk diagnosis ataupun monitoring. Sebagai contoh diagnosis kasus infeksi HIV dapat dilakukan dengan metode westerblotting/immunoblotting. Metode ELISA digunakan pada diagnosis infeksi Virus Dengue. Selain itu, monitoring vaksinasi SARS-CoV-2 juga dilakukan dengan metode ELISA. Kursus Teknik Imunologi telah dilaksanakan pada 6-8 Mei 2024 bertempat di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, dengan peserta dari berbagai institusi penelitian maupun pendidikan di Indonesia. Kursus tersebut terdiri dari teori dan praktek. Teori mengenai Western blotting/immunoblotting disampaikan oleh Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., Ph.D dan teori mengenai ELISA disampaikan oleh Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D. Diskusi dan analisis hasil  yang menyampaikan materi ELISA. Praktikum serta analisis hasil untuk kedua metode tersebut didampingi oleh kedua pemateri serta instruktur lain, yaitu Saihas Suhda, S.Si., M.Si., Ph.D. Tiga teknisi turut mendampingi kegiatan praktikum, yaitu Sumaryati dan Dewi Sulistyawati dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, serta Sumartiningsih dari Laboratorium Riset Terpadu FK-KMK UGM.

Selain itu, dengan menyelenggarakan Kursus Teknik Imunologi ini, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK berkesempatan membagikan ilmu bagi para peserta dari berbagai institusi tersebut, dengan harapan mereka dapat menerapkan serta membagikan pengalaman serta keahlian tersebut kepada rekan-rekan di institusi asalnya. Dengan demikian, diharapkan institusi-institusi tersebut akan mempunyai kesetaraan baik dalam hal pengetahuan maupun kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai teknik pemeriksaan baik dalam penelitian maupun pemeriksaan bagi pasien. Penyelenggaran kursus seperti ini juga membuka potensi kerjasama dengan institusi peserta kursus.

Peserta pelatihan beserta pemateri

Stereologi merupakan suatu ilmu yang masih terdengar asing bagi banyak telinga. Sedangkan bagi yang sudah pernah mendengar stereologi, ilmu ini dikenal rumit. Padahal, stereologi merupakan standar baku emas untuk pengukuran objek tiga dimensi. Untuk mempopulerkan stereologi kepada masyarakat luas, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM rutin menyelenggarakan kursus stereologi. Pada tahun 2024, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM menyelenggarakan Kursus Stereologi pada 13-14 Mei 2024. Kursus ini diadakan secara luring di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM setelah selama dua tahun sebelumnya diselenggarakan secara daring akibat pandemi Covid-19.

Kursus yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 13 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selama dua hari penyelenggaraan kursus, peserta kursus mengikuti serangkaian kuliah dan praktikum. Materi kuliah mengenai teori stereologi dan aplikasinya disampaikan oleh pakar stereologi sekaligus staf dosen di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, dr. Rina Susilowati, Ph.D. Sedangkan pada sesi praktikum, para peserta berkesempatan mempraktikkan secara langsung metode stereologi. Pada kursus tahun ini, peserta menerapkan metode stereologi untuk melakukan estimasi volume tulang serta jumlah sel saraf pada salah satu bagian otak tikus.

Penerapan stereologi pada berbagai bidang terutama penelitian dapat meningkatkan kualitas penelitian. Salah satu keunggulan metode ini adalah penerapan teknik pengambilan sampel secara acak sistematis yang dapat meminimalkan bias, salah satu masalah pelik pada penelitian. Dengan mempopulerkan ilmu ini melalui kursus stereologi, diharapkan lebih banyak kalangan terutama akademia yang akan mengaplikasikan ilmu ini pada bidang ilmunya ketika harus melakukan kuantifikasi pada sediaan histologi.

Testimoni peserta kursus juga menunjukkan antusiasme peserta untuk mendalami dan mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh dari kursus ini. Waktu yang dua hari dirasakan terlalu singkat karena tidak sempat untuk melakukan praktek dengan perangkat lunak. Diharapkan di  Diharapkan penyebarluasan ilmu stereologi melalui kursus dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas penelitian dan juga pendidikan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan no

Saat ini, pemeriksaan berbasis molekuler tidak hanya terbatas di ranah penelitian, tetapi juga telah banyak digunakan secara praktis di laboratorium-laboratorium pengujian, misalnya untuk mengidentifikasi makanan yang mengandung babi, hingga laboratorium diagnostik atau rumah sakit untuk mendeteksi adanya infeksi virus maupun bakteri. Adanya wabah Covid-19 menjadikan pemeriksaan berbasis molekuler dengan teknik yang canggih yaitu quantitative Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (qRT-PCR) semakin popular di kalangan masyarakat luas.

Namun begitu, tidak sedikit yang masih membutuhkan pelatihan berbasis biologi molekuler untuk mendapatkan keterampilan saat bekerja di laboratorium. Hal tersebut mengemuka pada rangkaian Kursus Teknik Biologi Molekuler yang diadakan oleh Departemen Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK), UGM pada 2024. Kursus dilaksanakan dua kali, yaitu pada akhir Juni 2024 dengan topik “Kiat jitu dan praktek ekstraksi DNA, PCR, dan desain primer” dan pada akhir November 2024 dengan topik “Kiat jitu ekstraksi RNA hingga qRT-PCR”.

Pada setiap kursus yang diadakan, peserta diberi kesempatan untuk melakukan rangkaian pekerjaan di laboratorium secara mandiri, dengan didampingi instruktur dan teknisi. Selanjutnya, hasil praktikum mandiri tersebut didiskusikan di akhir sesi kursus, sehingga peserta juga ikut terlibat dan dapat belajar menganalisis hasil kerjanya sendiri. Lebih lanjut, kursus yang telah rutin dilaksanakan setiap tahun ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang teknik biologi molekuler di Indonesia. Dengan demikian, pelaksanaan rangkaian kursus Teknik Biologi Molekuler ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 4 untuk Pendidikan Berkualita

Kursus Teknik Biologi Molekuler bulan November 2024

Kursus Teknik Biologi Molekuler bulan Juni 2024

Pekerjaan yang rutin, walaupun dianggap mendorong efisiensi dan konsistensi kerja,  tapi juga bisa mengundang kejenuhan. Bayangkan kejenuhan yang dialami, jika seseorang melakukan hal yang sama terus menerus, dan bekerjasama dengan orang yang sama selama bertahun-tahun. Di lingkungan FK-KMK UGM  intervensi yang dilakukan untuk mengatasi kejenuhan kerja, diantaranya setiap unit diwajibkan untuk menyelenggarakan kegiatan “peningkatan kapasitas staf” . Umumnya, kegiatan tersebut diwujudkan dalam kegiatan rekreatif ke luar kota; tapi di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM  kegiatan diwujudkan menjadi kegiatan  peningkatan kapasitas manajerial  yang digabungkan dengan kegiatan rekreatif. “Supaya menjadi sesuatu yang dapat meningkatkan kapasitas kerja staf, dan tidak hanya jalan-jalan”, demikian tutur kepala Departemen, dr Rina Susilowati.

Di tahun 2021 kegiatan dilakukan di Kaliurang, yang diawali dengan rapat kerja departemen dan dilanjutkan dengan outbond yang membawa kesegaran dan keceriaan, di tengah tekanan pekerjaan selama pandemi. Di tahun 2022, staf bersama-sama naik Kereta Rel Listrik (KRL) ke Solo, dilanjutkan dengan belajar asal-usul alam semesta dan seisinya dengan kunjungan ke Museum Purbakala di Sangiran. Sebagian besar staf yang belum pernah menggunakan KRL bisa mendapatkan pengalaman baru. Pak Muryadi, staf kependidikan yang belum pernah naik kereta, mengatakan bahagia bisa merasakan naik kereta, walaupun jaraknya pendek.  Harapan Pak Muryadi menjadi kenyataan, karena tahun berikutnya (2022) seluruh staf melakukan perjalanan ke Surabaya pulang-pergi dengan menggunakan kereta api.  Kunjungan ke Departemen Histologi FK UNAIR untuk studi banding, selain mempererat hubungan kedua institusi, digunakan juga untuk membandingkan kegiatan praktikum dan layanan laboratorium. Supaya kita tidak seperti “katak dalam tempurung”, bisa belajar inovasi yang dilakukan oleh institusi lain. Yang tidak kalah asyiknya adalah, perjalanan bersama  dalam satu mobil. Ngobrol, bergurau, saling  berbagi bekal (dan juga membagi obat antimual) menuju dataran tinggi Bromo. Terguncang guncang dalam mobil jip, mengagumi bentang alam, atau melihat matahari terbenam. Sekembalinya dari kunjungan ke Jawa Timur, semua staf terlihat lelah tapi bahagia.

Foto bersama kegiatan peningkatan kapasitas staf 2022-2023

Foto bersama kegiatan peningkatan kapasitas staf 2024

Kegiatan tahun ini cukup di Sleman, tidak jauh-jauh. Pada tanggal 31 Juli 2024 pagi akan dilakukan kegiatan outbond   dan dilanjutkan dengan belajar mengenai tanaman buah dalam pot di Cangkringan. Reportase kegiatan menyusul. Rekreasi sekaligus belajar bersama sejawat  akan sangat menyenangkan, karena ada hal baru yang dialami dan dipelajari bersama.

Video dapat menjadi media pembelajaran tambahan yang efisien untuk dikombinasikan dengan metode pembelajaran tatap muka. Pembuatan video dapat bertujuan untuk memberikan penjelasan konsep suatu materi sebelum mahasiswa bertatap muka dan belajar lebih dalam mengenai materi tersebut. Video juga dapat berupa instruksi kerja yang dibagikan sebelum mahasiswa menerapkan instruksi tersebut secara langsung di lapangan. Hal tersebut mengemuka pada webinar “Creating a blended learning classroom with videos” yang diadakan oleh The Journal of Visualized Experiments (JoVE) secara daring pada 25 Juli 2024 yang diikuti oleh Saihas Suhda Ph.D., salah satu dosen Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM.

Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM sendiri telah memanfaatkan situs web milik Universitas, yaitu Gadjah Mada e-learning (Gamel) dan eLOK, untuk mengunggah video mengenai penjelasan praktikum. Video tersebut dapat diakses oleh mahasiswa pada saat blok berlangsung sebagai bahan sebelum mengikuti praktikum di Laboratorium. Selain itu, melalui kanal Youtube @histo-bioselfk-kmkugm6093, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM juga mengunggah berbagai video seperti video dengan topik imunologi, histologi, biologi sel dan molekuler, serta video berupa siaran langsung kegiatan temu ilmiah. Jumlah video yang telah diunggah per 30 Juli 2024 adalah sebanyak 63 dengan jumlah pelanggan sebanyak 1890 dan jumlah penonton lebih dari 140 ribu.

Beruntungnya, untuk video yang diunggah di YouTube, penonton dapat mengaktifkan takarir (subtitles/captions) secara otomatis dan memunculkan teks yang diucapkan (transcript) di sebelah kiri video yang ditayangkan. Meskipun dijelaskan dalam webinar tersebut bahwa perlu adanya tambahan takarir dan teks yang sesuai dengan video untuk menghindari kesalahan kata yang dimunculkan secara otomatis oleh YouTube. Adanya takarir dan teks yang sesuai merupakan strategi untuk dapat meningkatkan minat penonton secara lebih luas, karena video menjadi lebih mudah untuk disimak dengan kondisi apapun, termasuk oleh orang dengan keterbatasan pen

Contoh video pebelajaran

Laman video Departemen Histologi dan Biologi Sel

Gaya hidup sehat merupakan aspek yang sangat penting dalam mencapai kualitas hidup yang optimal. Di era modern ini, dengan berbagai tuntutan dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi lebih krusial. Untuk mendukung hal ini, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika. Keberadaan fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk lebih aktif dalam berolahraga dan tetap aktif menerapkan pola hidup sehat.

 

Salah satu fasilitas yang menonjol dan cukup digemari adalah jalur lari laun atau lebih dikenal dengan sebutan jogging track. Jalur berwarna merah marun dengan panjang sekitar dua kilometer ini memungkinkan civitas akademika untuk berlari santai atau berjalan dengan nyaman di lingkungan kampus.

 

Dekan FK-KMK Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D, FRSPH mengatakan jogging track merupakan fasilitas olahraga yang paling mudah digunakan dan menjangkau lebih banyak peserta karena olahraga yang menggunakan area ini lebih fleksibel seperti berlari atau berjalan kaki, dan juga tidak terbatas pada kelompok usia tertentu. Pada wartawan, Rabu (24/7/2024) di kampus FK-KMK, Bapak Dekan berkomentar “Kita ingin fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh warga UGM untuk kesejahteraan bersama dalam bidang kesehatan.” Ini sejalan dengan artikel di laman Kementerian Kesehatan RI yang menuliskan bahwa berjalan kaki setidaknya 15-30 menit tanpa berhenti setiap harinya bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh bertambah sehat. tertulis juga slogan “Berjalan adalah obat yang paling baik”.

 

Bagi civitas yang menghendaki alternatif olahraga lain, terutama untuk lebih membangun komunikasi dan kerja sama beregu, keberadaan lapangan bola basket, meja tenis-meja juga dapat dipertimbangkan. FK-KMK juga menyediakan persewaan sepeda, yang merupakan pilihan transportasi ramah lingkungan sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan olahraga. Dewi (36 tahun), yang merupakan tenaga kependidikan Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK berpendapat bahwa kegiatan bersepeda menggunakan fasilitas persewaan sepeda selain menyehatkan tubuh, dapat juga memberikan efek relaksasi dan manfaat baik bagi kesehatan mental karena dapat sejenak menikmati suasana pagi di luar lingkungan kampus serta berinteraksi dengan sesama civitas yang mempunyai minat serupa.

 

Selain sarana olahraga, fakultas juga mengadakan kegiatan senam sehat dan Taijiquan secara rutin. Kedua aktivitas ini tidak hanya fokus pada kebugaran jasmani, namun sama seperti kegiatan bersepeda, dapat juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan relaksasi. Senam sehat yang dilakukan dengan gerakan enerjik dapat meningkatkan stamina sehingga tidak sedikit civitas yang menggemari kegiatan ini. Setiap 1 bulan sekali senam klaster kesehatan yang melibatkan FK-KMK UGM, FKG UGM, dan Fakultas Farmasi diadakan dengan lokasi bergantian. Senam klaster diberi nama “Sensasi” atau “senam-sarapan-silaturahmi”, karena seusai kegiatan senam peserta dipersilahkan menikmati hidangan yang telah disediakan oleh panitia, seperti soto, bakso, siomay, pecel, jus, dll. Tenaga kependidikan dari Fakultas Farmasi, Heri (35 th) menikmati kegiatan senam klaster karena menurutnya selain berolahraga, juga bisa silaturahmi dengan sesama tenaga kependidikan dari tiga fakultas yang terlibat.

 

Di pihak lain, Taijiquan dengan gerakannya yang lembut dan teratur memberikan ketenangan pikiran dan membantu meningkatkan konsentrasi bagi mereka yang mengikutinya. Komunitas Taijiquan FK-KMK yang saat ini diketuai oleh bapak Joko Partono telah aktif mengikuti kompetisi di luar FK-KMK.

 

Dalam rangka memaksimalkan penggunaan sarana prasarana kesehatan, FK-KMK UGM telah menyediakan waktu khusus pada setiap Jumat pagi, dari pukul 07.00 hingga pukul 09.00, untuk berolahraga bersama. Ini adalah inisiatif yang sangat baik, karena memberikan kesempatan bagi semua anggota civitas akademika untuk berkumpul, berolahraga, dan saling mendukung dalam menjaga kesehatan. Dengan adanya waktu khusus ini, diharapkan olahraga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kampus.

 

Secara keseluruhan, sarana dan prasarana yang telah disediakan FK-KMK adalah langkah yang strategis dalam mendukung gaya hidup sehat di kalangan civitas akademika. Dengan fasilitas yang lengkap dan kegiatan yang terjadwal, diharapkan semua anggota fakultas dapat lebih termotivasi untuk berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat. Ini tidak hanya berdampak positif pada kesehatan individu, tetapi juga menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat, produktif, dan harmonis.

Senam bersama di lapangan basket FK-K

Jalan santai di lingkungan UGM

Bersepeda bersama

Pada jeda antara semester genap dan gasal tahun 2024 ini Departemen Histologi dan Biologi Sel mengadakan beberapa pelatihan internal yang diikuti oleh semua staf baik dosen maupun tendik. Pelatihan internal diselenggarakan di dalam kantor namun ada pula pelatihan yang diselenggarakan di luar kantor. Diharapkan pelatihan internal ini dapat meningkatkan kerjasama dan kinerja staf departemen pada tugas-tugas selanjutnya.

Pelatihan menulis berita dan artikel populer diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2024 dengan narasumber Bp. Gusti Grehenson S.K.H. Pada pelatihan ini setiap staf dosen dan tendik minimal membuat satu tulisan singkat yang dapat dipublikasikan pada laman situs internet Departemen, akun Facebook dan Instagram. Beberapa tulisan yang potensial akan digabungkan untuk dikirim ke situs Universitas.

Read more