Tag Archive for: SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera)

Tahun 2025 membawa semangat baru bagi Minat Histologi dan Biologi Sel. Setelah menyelesaikan mata kuliah wajib pada semester pertama, mahasiswa akan memulai perjalanan akademik mendalam melalui mata kuliah minat yang dimulai pada Februari 2025. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang inovatif dan aplikatif di dunia biomedis.

Sebagai langkah awal, mata kuliah wajib minat seperti Biologi Sel Molekuler Lanjut dan Teknik Biologi Molekuler akan berlangsung selama empat minggu, dikoordinasikan oleh Dr. Dewajani Purnomosari dan Dr. Saihas Suhda. Setelah itu, mahasiswa dapat memilih salah satu dari dua fokus studi, yaitu Histologi atau Imunologi.

Minat Histologi mencakup mata kuliah seperti Histologi Lanjut, Mikroteknik, Stereologi, dan Histopatologi. Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang analisis kuantitatif dan kualitatif sediaan histologi. Fokus studi ini dikoordinasikan oleh Dr. Rina Susilowati, Dr. Dian Eurike Septyaningtrias, dan Drg. Yustina Andwi Ari Sumiwi.

Sebagai tambahan baru pada tahun ini, minat Imunologi menawarkan mata kuliah seperti Imunobiologi, Imunopatologi, Teknik Imunologi, serta Pengembangan Diagnosis dan Terapi Berbasis Imunologi. Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan di bidang imunologi, dengan bimbingan dari Dr. Dewi Kartikawati Paramita, Dr. Jajah Fachiroh, Dr. Rina Susilowati, dan Dr. Endy Widya Putranto. Setiap mata kuliah di kedua minat berlangsung selama 3–4 minggu hingga akhir Juni 2025.

Pembelajaran di kedua minat ini akan diperkaya oleh tim pengajar lintas departemen FKKMK UGM, fakultas lain di UGM, serta dosen tamu dari universitas nasional dan internasional. Selain itu, praktikum akan didukung oleh teknisi berpengalaman, memberikan pengalaman belajar yang optimal.

Menurut Dr. Jajah Fachiroh, Ketua Minat Histologi dan Biologi Sel, “Mata kuliah kami dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan riset modern.” Hal ini sejalan dengan harapan Dr. Rina Susilowati, Ketua Departemen, yang mengatakan, “Setiap mata kuliah dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di dunia biomedis melalui pendekatan riset yang aplikatif.” Teknisi senior Dewi Sulistyawati juga menambahkan, “Kami siap mendukung mahasiswa dalam praktikum dengan fasilitas terbaik dan pengalaman kami, agar mereka lebih percaya diri menguasai teknik laboratorium.”

Program ini juga berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan pendidikan tinggi yang inovatif dan berbasis riset di bidang biomedis. Selain itu, melalui penguatan kapasitas riset dan pengembangan teknologi di bidang histologi dan imunologi, program ini turut mendukung tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, untuk meningkatkan kualitas kesehatan melalui inovasi ilmiah dan kolaborasi lintas disiplin.

Mari siapkan diri untuk pengalaman akademik yang mendalam, penuh inovasi, dan menjadi bagian dari komunitas riset unggulan di FKKMK UGM. 🌟

#HistologiUGM #MagisterBiomedis #FKKMKUGM #BelajarBersamaUGM #SelamatDatang2025

Kursus Immunohistokimia 2025

Pada tanggal 3-4 Februari 2025, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM baru saja sukses menyelenggarakan Kursus Imunohistokimia yang diikuti oleh 24 peserta dari berbagai instansi di Indonesia! Dalam kursus ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi dari para pengajar, tetapi juga langsung berlatih melakukan pewarnaan dengan antibodi anti-CD20 pada irisan blok parafin.

Imunohistokimia (IHK) memainkan peran penting dalam diagnostik pasien maupun penelitian biomedis, termasuk studi pada hewan coba. Teknik ini memungkinkan visualisasi spesifik protein dalam jaringan, membantu deteksi penyakit seperti kanker, serta memahami mekanisme biologis yang lebih dalam. Namun, agar hasil IHK dapat diandalkan, kontrol mutu yang ketat, optimasi pewarnaan, serta pemilihan metode analisis yang tepat (kualitatif, semi kuantitatif, atau kuantitatif) adalah kunci utama! 

Instruktur kursus adalah dr. Rina Susilowati, Ph.D., Dian Eurike Septyaningtrias, S.Ked., M.Sc., Ph.D. dan drg. Yustina Andwi Ari Sumiwi, M.Kes., dibantu teknisi Dewi Sulistyawati dan Annisa Ramadhani.

Kursus ini menjadi ajang berbagi ilmu, pengalaman, dan tentunya semangat dalam meningkatkan standar penelitian dan layanan diagnostik di Indonesia. 

Kursus ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Dengan meningkatkan keterampilan para peserta dalam teknik imunohistokimia, diharapkan hasil diagnostik dan penelitian biomedis di Indonesia semakin berkualitas, berkontribusi pada peningkatan layanan kesehatan serta pemahaman penyakit yang lebih mendalam. Selain itu, melalui pelatihan ini, FKKMK UGM turut mendukung penguatan kapasitas SDM dalam bidang ilmu kedokteran dan biomedis, yang selaras dengan upaya menciptakan akses pendidikan berkualitas bagi tenaga kesehatan dan peneliti.

Terima kasih kepada seluruh peserta yang bersemangat tinggi, pengajar yang sabar dan teknisi yang berdedikasi! Sampai jumpa di kegiatan berikutnya!