Departemen Histologi dan Biologi Sel kembali menorehkan prestasi akademik melalui publikasi artikel ilmiah berjudul “Stereological analysis of spleen alterations in streptozotocin–nicotinamide-induced diabetic rats”, yang terbit online ahead of print pada 8 Desember 2025 di jurnal internasional bereputasi Biotechnique & Histochemistry (https://doi.org/10.1080/10520295.2025.2587290)
Publikasi ini merupakan hasil kolaborasi penelitian dengan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung, sekaligus menjadi bagian dari disertasi mahasiswa S3 Teresa Lucretia, dengan pembimbing Rina Susilowati dan Dewi Kartikawati Paramita.
Penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai bagaimana progresi diabetes mempengaruhi struktur dan fungsi limpa — organ kunci dalam sistem imun. Dengan pendekatan stereologi berbasis desain dan flowcytometry, tim menilai perubahan histopatologi limpa pada dua fase perkembangan diabetes: minggu ke-5 dan ke-10 setelah induksi streptozotocin–nikotinamida.
Temuan utama penelitian:
Pada tahap awal (minggu ke-5), model diabetes menunjukkan respon inflamasi aktif tanpa tanda pengecilan limpa yang bermakna; terjadi peningkatan limfosit dan migrasi limfosit yang mencerminkan aktivasi respon imun adaptif.
Pada tahap lanjut (minggu ke-10), terjadi pengecilan limpa signifikan – terutama pada volume pulpa alba – yang proporsional dengan berat badan, menggambarkan dampak sistemik diabetes kronis. Volume yang lebih kecil terutama pada jaringan limfoid pulpa alba mengisyaratkan adanya kelelahan sistem imun adaptif yang tidak lagi responsif terhadap kerusakan jaringan.
Komentar dari Teresa Lucretia (mahasiswa S3):
“Kami sangat bersyukur penelitian ini dapat dipublikasikan. Dengan menelusuri perubahan limpa pada fase awal dan lanjut diabetes, kami berharap hasil ini dapat mendorong perhatian lebih terhadap aspek imunologis dalam manajemen penyakit diabetes. Semoga ke depan dapat dikembangkan strategi pencegahan dan terapi yang lebih holistik, sehingga pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.”
Departemen Histologi dan Biologi Sel mengapresiasi dedikasi seluruh tim peneliti dan berharap kolaborasi riset dengan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung terus berlanjut dalam penguatan ilmu biologi sel dan imunologi.
Kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs)
Penelitian ini selaras dengan upaya pencapaian SDG 3 — Good Health and Well-being, khususnya dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat melalui pengembangan ilmu pengetahuan mengenai penyakit kronis metabolik seperti diabetes. Selain itu, penelitian ini juga berkontribusi pada SDG 17 — Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antar lembaga penelitian dan pemanfaatan jejaring kerja sama untuk memperkuat kapasitas riset dan dampak kebermanfaatan hasil penelitian.
Satrio Adi Wicaksono, seorang staf dosen muda dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FKKMK UGM, yang saat ini menempuh studi doktoral di Kobe University, Jepang, berhasil menerbitkan artikel penelitian inovatif di jurnal internasional Communications Biology. Penelitian ini menyoroti peran aktif senesensi endotheliocytus (endothelial cells; EC) sebagai regulator awal penuaan kulit melalui mekanisme neuroimun yang sebelumnya belum dipahami.
Penuaan biasanya disertai dengan disfungsi vaskular progresif, tetapi dampaknya pada penuaan kulit masih kurang dipahami. Penelitian ini menunjukkan bahwa endotheliocytus yang mengalami senesensi berkontribusi pada penuaan kulit intrinsik melalui aktivasi mastocytus (mast cells) yang dipicu oleh peptida neurokalkitonin (CGRP), terlepas dari jalur IgE tradisional. Temuan ini membuka jalan untuk pengembangan strategi terapeutik baru yang menargetkan senesensi vaskular dan interaksi neuroimun untuk memperlambat penuaan kulit.
Meskipun senesensi EC diketahui terlibat dalam berbagai penyakit terkait usia, perannya pada penuaan dermal belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana EC senescent mempengaruhi kulit melalui jalur neuroimun, menggunakan model tikus dengan senesensi EC spesifik.
Peneliti menggunakan model tikus yang endotheliocytus-nya mengalami senesensi secara spesifik. Analisis dilakukan terhadap aktivasi mastocytus, sekresi faktor pro-inflamasi senescence-associated secretory phenotype (SASP), dan produksi CGRP oleh axon yang ada di dermis. Intervensi farmakologis dilakukan untuk menstabilkan mastocytus atau menghambat jalur EC-SASP-CGRP, untuk menilai efeknya terhadap penuaan kulit.
Hasil Utama
endotheliocytus yang mengalami senesensi menghasilkan SASP pro-inflamasi, yang mengaktifkan neuron dermal untuk memproduksi CGRP.
CGRP kemudian memicu degranulasi mastocytus, menyebabkan fenotipe penuaan kulit seperti penipisan dermis, degradasi kolagen, dan penyembuhan luka yang tertunda.
Penghambatan jalur EC-SASP-CGRP atau stabilisasi mastocytus secara farmakologis secara signifikan mengurangi tanda-tanda penuaan kulit.
“Kami menemukan bahwa senesensi vaskular bukan hanya masalah pembuluh darah, tetapi juga memicu penuaan kulit melalui interaksi neuroimun yang kompleks,” ujar Satrio. “Hasil ini membuka kemungkinan pengembangan terapi baru untuk memperlambat penuaan kulit.”
Temuan ini menunjukkan bahwa senesensi vaskular adalah regulator awal penuaan kulit, dan jalur EC-SASP-CGRP bisa menjadi target terapeutik potensial. Penelitian lanjutan akan fokus pada pengembangan intervensi farmakologis dan studi kolaboratif internasional untuk aplikasi klinis.
Departemen Histologi & Biologi Sel FKKMK UGM terus mendorong staf muda untuk terlibat dalam penelitian internasional berkualitas tinggi, mendukung pengembangan ilmu dan kolaborasi global. Publikasi ilmiah seperti penelitian ini juga berkontribusi langsung pada implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui inovasi kesehatan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penguatan kapasitas akademik, serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) lewat pemajuan riset biomedis.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/12/massatrio2.jpg287624nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-12-05 08:58:222025-12-05 09:00:18Studi kolaboratif dengan Kobe University, Jepang, mengungkap mekanisme neuroimun baru yang mendorong penuaan kulit intrinsik
Dalam rangka meningkatkan kesehatan pegawai sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), tenaga kependidikan (tendik) Departemen Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM merutinkan kegiatan bersepeda pada setiap Jumat Krida pukul 07.00 – 09.00. Aktivitas ini menjadi wujud komitmen departemen untuk mempromosikan gaya hidup aktif serta mendorong terciptanya lingkungan kampus yang sehat dan berkelanjutan.
Bersepeda merupakan aktivitas yang efektif dalam menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit tidak menular. Melalui kegiatan Jumat Krida, tendik Departemen Histologi dan Biologi Sel diajak untuk sejenak mengambil jeda dari rutinitas pekerjaan guna melakukan aktivitas fisik yang teratur.
Selain meningkatkan kesehatan pegawai, bersepeda juga mendukung upaya menciptakan lingkungan kampus yang lebih bersih dan rendah emisi. Pemilihan sepeda dibandingkan kendaraan bermotor, menunjukkan tendik berkontribusi pada pengurangan polusi udara dan kebisingan di area UGM. Penggunaan sepeda secara rutin juga akan membantu menurunkan jejak karbon individu. Aktivitas ini juga memperkuat relasi sosial, karena menjadi ruang bagi pegawai untuk saling berinteraksi, mempererat kebersamaan, sekaligus membangun budaya kerja yang lebih harmonis, termasuk melalui kegiatan bersepeda bersama tendik Departemen Anatomi. Rute bersepeda yang melintasi kawasan kampus dan sekitarnya menjadi ruang bagi pegawai untuk beraktivitas dalam suasana yang menyenangkan dan produktif.
Sebagai institusi pendidikan yang mengedepankan nilai keberlanjutan, UGM terus mendorong unit-unit di dalamnya untuk mengimplementasikan SDGs secara nyata. Program rutin bersepeda oleh tendik Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK merupakan contoh konkret bagaimana aktivitas sederhana dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan, lingkungan, dan kualitas hidup. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan pegawai lewat aktivitas fisik rutin; mendukung SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dengan berkontribusi pada terciptanya lingkungan kampus yang bersih, aman, dan nyaman; serta turut merealisasikan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui upaya nyata pengurangan emisi karbon dengan memilih moda transportasi ramah lingkungan.
Dengan keberlanjutan kegiatan ini, diharapkan semakin banyak sivitas akademika UGM yang terinspirasi untuk menjadikan aktivitas fisik dan gaya hidup ramah lingkungan sebagai bagian dari keseharian. Upaya kecil yang dilakukan secara konsisten akan membawa manfaat besar bagi individu, institusi, dan bumi yang kita tinggali.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/12/WhatsApp-Image-2025-11-28-at-4.54.28-PM.jpeg9601280nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-12-01 11:12:132025-12-01 12:14:45Dorong Aktivitas Fisik, Tendik Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM Rutinkan Bersepeda di Jumat Krida
Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan rekreasi pada Rabu, 26 November 2025 dengan rangkaian kunjungan ke Nawang Jagad, Museum Ulen Sentalu, Museum Gunung Merapi, dan Jejamuran sebagai sarana untuk memperkuat hubungan dan kebersamaan antarstaf. Kegiatan rekreasi ini tidak hanya sebagai momen penyegaran dari rutinitas pekerjaan, tetapi juga ruang interaksi yang bermakna untuk saling mengenal dan memperat hubungan dengan seluruh staf.
Kunjungan ke Nawang Jagad memberikan suasana alam yang kondusif untuk membangun kedekatan antarstaf melalui aktivitas bersama. Interaksi yang terbangun antara dosen dan tenaga kependidikan dalam suasana rekreatif diharapkan dapat memperkuat terciptanya hubungan kerja yang lebih harmonis di lingkungan departemen. Di Museum Ulen Sentalu, kami mengikuti Tur Adiluhung Mataram untuk memperoleh pengalaman budaya melalui penelusuran jejak sejarah, seni, dan tradisi Mataram. Kami menjadi lebih mengenal koleksi lukisan, syair, foto, dan batik yang menceritakan sejarah serta budaya Mataram. Sementara itu, Museum Gunung Merapi juga menjadi salah satu destinasi kunjungan dalam rangkaian perjalanan sebagai sarana memperluas pengetahuan tentang daerah dan lingkungan sekitar.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Jejamuran, diawali dengan acara makan bersama yang hangat bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan berkeliling melihat secara langsung proses budidaya jamur, mulai dari persiapan media tanam hingga panen. Selanjutnya, diadakan kelas memasak yang memanfaatkan jamur sebagai bahan utama, memberikan kesempatan bagi kami untuk mempelajari cara mengolah jamur menjadi beragam hidangan yang lezat dan bergizi. Lomba memasak juga diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan, di mana staf dibagi menjadi tiga kelompok untuk menyiapkan menu yang sama secara kreatif dan kolaboratif. Aktivitas ini tidak hanya menghadirkan suasana yang seru dan menyenangkan, tetapi juga menjadi ruang interaksi yang positif, sekaligus memperkuat kerja sama, komunikasi, dan kebersamaan antarstaf.
Seluruh rangkaian rekreasi ini tidak hanya menjadi wadah penyegaran dan penguatan kebersamaan internal, tetapi bersifat edukatif serta sebagai bentuk implementasi nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan sumber daya manusia, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran budaya dan sejarah sebagai bentuk pelestarian pengetahuan, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui praktik edukatif mengenai budidaya dan pemanfaatan bahan pangan lokal secara berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi di lingkungan Departemen Histologi dan Biologi Sel serta mendukung terciptanya lingkungan kerja yang harmonis, produktif, dan berkelanjutan.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/11/IMG_0227-Copy.jpg427640nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-11-27 08:17:492025-11-28 15:23:32Rekreasi Edukatif untuk Penguatan Sumber Daya Manusia di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM
Tim peneliti dari Departemen Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali menerbitkan artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi Journal of Neuroimmune Pharmacology berjudul: “TNF-α Inhibition Modulates CX3CR1, Pyroptosis-related Genes, and BDNF to Alleviate Anxiety-like Behavior in Type 2 Diabetic Rats.” Publikasi tersebut dapat diakses melalui tautan berikut: https://rdcu.be/eKAjl
Penelitian ini mengkaji peran penghambatan TNF-α, salah satu sitokin proinflamasi utama, dalam mengatasi peradangan saraf dan gangguan perilaku akibat diabetes. Diabetes tidak hanya mengganggu metabolisme dan sistem vaskular, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya gangguan neurologis akibat peradangan kronis pada sistem saraf pusat. Salah satu dampak diabetes yang sering terabaikan adalah munculnya kecemasan, yang berkaitan dengan aktivasi sel glia serta ketidakseimbangan faktor neurotropik, seperti Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), di hippocampus. Studi ini menelusuri bagaimana penghambatan TNF-α dengan etanercept dapat memengaruhi ekspresi reseptor fractalkine (CX3CR1), gen-gen terkait pyroptosis, serta BDNF pada model tikus diabetes tipe 2 dengan induksi streptozotocin dan nicotinamide.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghambatan TNF-α dengan etanercept terbukti menurunkan ekspresi CX3CR1 serta juga gen-gen terkait pyroptosis, seperti Nlrp3, Il-1β, dan Il-18. Secara bersamaan, terjadi peningkatan signifikan ekspresi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) di hippocampus, yang mengindikasikan pemulihan aktivitas neurotropik dan fungsi neuron. Tikus diabetes yang mendapat perlakuan etanercept juga menunjukkan penurunan gejala kecemasan dibandingkan kelompok kontrol. Sementara ekspresi CX3CL1 (ligand fractalkine) tetap stabil, mengindikasikan bahwa efek modulasi utama terjadi melalui reseptor CX3CR1.
Dian Eurike Septyaningtrias, penulis pertama penelitian ini, menyampaikan bahwa hasil ini membuka arah baru dalam penelitian neuroinflamasi terkait diabetes: “Selama ini kita telah mengenal TNF-α sebagai sitokin inflamasi. Di otak, sitokin ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan komunikasi antara neuron dan sel glia. Ketika TNF-α berlebih, terjadi pengaktifan mikroglia yang dapat memicu gangguan suasana hati seperti kecemasan. Dengan menekan aktivitas TNF-α, kami melihat pemulihan ekspresi BDNF dan perbaikan perilaku hewan uji.”
Sementara itu, Dr. Rina Susilowati, penulis korespondensi penelitian ini menambahkan: “Temuan ini tidak hanya relevan bagi pengembangan terapi baru untuk komplikasi saraf akibat diabetes, tetapi juga memperkuat hubungan antara sistem imun dan fungsi otak. Kami berharap penelitian ini menjadi dasar bagi pendekatan translasi menuju terapi yang lebih komprehensif bagi penderita diabetes.”
Studi ini menegaskan TNF-α merupakan target potensial untuk menekan peradangan saraf dan gangguan perilaku pada diabetes, dan berkontribusi terhadap pengembangan terapi imunomodulator yang lebih aman bagi pasien diabetes. Penelitian ini mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (“Sustainable Development Goals”/SDGs), khususnya SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera (“Good Health and Well-being”) dan SDG 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (“Partnerships for the Goals”), melalui kolaborasi peneliti UGM dan UNS dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien diabetes.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/11/cover-pub.jpg4481141nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-11-04 12:27:352025-11-21 08:12:34Inhibisi TNF-α: Strategi Menekan Peradangan Otak dan Gejala Cemas pada Model Tikus Diabetes
Rabu, 22 Oktober 2025 – Audit Mutu Internal (AMI) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu akademik dan laboratorium berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini, kegiatan AMI dilakukan dengan fokus pada Departemen Histologi dan Biologi Sel, salah satu unit penting yang berperan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu biomedik. Kegiatan ini juga dikaitkan dengan implementasi prinsip biosafety di lingkungan laboratorium, yang merupakan aspek vital dalam mendukung keamanan dan keberlanjutan penelitian biomedis.
Tujuan kegiatan Audit Mutu Internal ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem mutu di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, terutama dalam aspek tata kelola laboratorium, keselamatan kerja, dan penerapan prinsip biosafety. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan serta memastikan bahwa seluruh kegiatan akademik dan penelitian di departemen tersebut berjalan sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Kegiatan Audit Mutu Internal dilaksanakan oleh tim auditor internal fakultas yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan yang telah mendapatkan pelatihan audit mutu. Proses audit mencakup pemeriksaan dokumen, wawancara dengan dosen dan teknisi laboratorium, serta observasi langsung terhadap fasilitas laboratorium dan ruang kerja. Departemen Histologi dan Biologi Sel menunjukkan komitmen tinggi terhadap implementasi sistem mutu dengan adanya dokumentasi yang lengkap, pemeliharaan alat yang rutin, dan penerapan prosedur operasional standar (SOP) yang baik. Auditor juga memberikan beberapa rekomendasi terkait peningkatan efektivitas monitoring kegiatan penelitian serta penguatan sistem pelaporan insiden keselamatan laboratorium.
Departemen Histologi dan Biologi Sel memiliki peran penting dalam menjaga keamanan biologis (biosafety) di lingkungan laboratorium. Implementasi biosafety dilakukan melalui penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan penerapan SOP terkait penanganan bahan biologis. Selain itu, dilakukan pula pelatihan rutin mengenai biosafety bagi mahasiswa, peneliti, dan staf laboratorium guna meningkatkan kesadaran terhadap risiko biologis. Laboratorium juga dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik, area kerja bersih, serta prosedur pengelolaan limbah biologis yang sesuai dengan regulasi lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Departemen Histologi dan Biologi Sel telah menerapkan budaya keselamatan yang kuat sebagai bagian integral dari kegiatan akademik dan penelitian.
Secara keseluruhan, hasil Audit Mutu Internal di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM menunjukkan bahwa sistem manajemen mutu telah diterapkan dengan baik dan konsisten. Penerapan biosafety di laboratorium telah memenuhi standar keamanan kerja, meskipun masih terdapat ruang untuk peningkatan, terutama dalam hal penambahan tanda biohazard pada area limbah laboratorium dan pada alat laboratorium yang berpotensi membahayakan bagi penggunanya dalam hal ini teknisi atau peneliti.
Kegiatan Audit Mutu Internal dan penerapan biosafety di Departemen Histologi dan Biologi Sel memiliki relevansi yang erat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya, kegiatan ini mendukung SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being) melalui penerapan sistem keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan laboratorium yang mencegah risiko kesehatan. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada SDG 4 Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dengan memastikan bahwa kegiatan pembelajaran dan penelitian berjalan sesuai standar mutu pendidikan yang tinggi. Penerapan prinsip biosafety yang baik juga mendukung SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production) melalui pengelolaan limbah laboratorium yang bertanggung jawab.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/10/audit-mutu.jpg533711nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-10-23 10:52:202025-11-04 11:14:52Audit Mutu Internal dan Implementasi Biosafety di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM
Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM berpartisipasi aktif dalam Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) 2025 yang diselenggarakan oleh PAAI Cabang Jawa Tengah pada 2–3 Oktober 2025 di Hotel Harris, Solo.
Sebanyak 8 dosen, 3 tenaga kependidikan (tendik), 3 mahasiswa, dan 1 alumni turut hadir dan mempresentasikan hasil karya ilmiah dalam bentuk 5 poster dan 10 presentasi oral.
Presentasi Poster dan Oral oleh Dosen dan Tendik
Pada presentasi poster, kontribusi dalam optimasi teknik laboratorium juga dipaparkan oleh dua teknisi yang baru setahun ini bergabung di departemen Histologi dan Biologi Sel. Dari presentasi poster, Retno Winarti meneliti pengaruh durasi penyimpanan sampel buffy coat darah tikus terhadap kuantitas dan integritas RNA, yang penting untuk menjamin kualitas penelitian molekuler. Annisa Ramadhani memperkenalkan metode pembuatan blok parafin colon dengan orientasi irisan longitudinal untuk keperluan estimasi stereologi plexus myentericus, yang berpotensi meningkatkan akurasi analisis morfometrik jaringan saraf pencernaan.
Dosen Jajah Fachiroh menyampaikan kajian mengenai kemungkinan terjadinya penuaan thymus dan lien pada tikus Sprague Dawley yang diinduksi trimethyltin (TMT), memberikan perspektif baru terkait dampak toksikologi lingkungan terhadap organ limfoid.
Sementara itu, pada presentasi oral, Nur Aziz membahas profil varian genetik metiltransferase dan demetilase histon pada leukemia limfoblastik akut anak. Sebagai dosen junior, ia mengaku kesempatan ini memberinya pengalaman berharga untuk melatih kepercayaan diri sekaligus membangun jejaring dengan peneliti dari berbagai institusi.
“Saya merasa terhormat bisa berbagi hasil penelitian di forum nasional sebesar ini. Masukan dari para senior sangat membantu saya memperkaya perspektif riset ke depan,” ungkapnya.
Kajian imunopatologi kanker turut diperkaya dengan paparan Dewajani Purnomosari mengenai ekspresi Tumor Associated Macrophage (TAM) pada subtipe molekuler kanker payudara, serta penelitian Dewi Kartikawati Paramita tentang ekspresi SDF1 dan penyebaran tumor ke nodus limfatikus pada kanker nasofaring.
Selain itu, Dian Eurike Septyaningtrias memaparkan hasil penelitian mengenai pengaruh penghambatan TNF-α dengan etanercept terhadap ekspresi CX3CR1 pada hippocampus tikus model diabetes, yang memberikan wawasan baru mengenai interaksi sistem imun dan saraf dalam kondisi metabolik kronis.
Pada bidang pendidikan histologi, tiga dosen menyampaikan inovasi pembelajaran yang menarik. Yustina Andwi Ari Sumiwi menyoroti intervensi berbasis penguatan skor formatif dan pembelajaran teman sebaya untuk meningkatkan minat belajar praktikum Histologi. Saihas Suhda berbagi pengalaman penerapan praktikum berbasis sampel penelitian dalam program Summer Course FK-KMK UGM yang terbukti mampu memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap histopatologi kanker. Sementara itu, Rina Susilowati mempresentasikan rancangan Terminologi Histologi Indonesia berbasis Terminologia Histologica sebagai langkah awal menuju upaya standardisasi nasional.Selain itu, presentasi pada sejarah dan penghargaan profesi turut memberi warna tersendiri. Dewi Sulistyawati menghadirkan sesi In memoriam berjudul “Y. Suhardi dan Sumaryati: Jejak Dedikasi Teknisi Histologi”, sebuah penghormatan atas dedikasi panjang teknisi histologi yang menjadi bagian penting dalam perjalanan keilmuan dan pendidikan histologi di Indonesia.
Kontribusi Alumni dan Mahasiswa
Selain dosen dan tendik, alumni dan mahasiswa juga turut berkontribusi dalam forum ini. Devi Purnamasari, yang kini menjadi dosen di Universitas Negeri Surabaya, menyampaikan presentasi oral berjudul “Gambaran Inflamasi Ginjal pada Tikus Model Neurodegenerasi Akibat Induksi Trimetiltin”, yang merupakan bagian dari penelitian semasa studinya di UGM.
Tak kalah membanggakan, mahasiswa S2 minat Histologi dan Biologi Sel juga memperkaya forum dengan karya ilmiah mereka. Fitriya Ramadhani, melalui presentasi oral, memaparkan “Estimasi Volume dan Jumlah Neuron CA1 di Hippocampus Mencit Model Kolitis dan Karsinogenesis Kolorektal”. Fitriya menuturkan bahwa kesempatan ini menjadi pengalaman berharga:
“Presentasi di forum nasional memberi saya dorongan kepercayaan diri sekaligus masukan konstruktif dari para pakar. Saya semakin termotivasi untuk melanjutkan penelitian ke arah yang lebih aplikatif,” ujarnya.
Dua mahasiswa lainnya, Merry Nikita Br. Nainggolan dan Destiatpin Sofyaningrum, turut membagikan hasil penelitian dari praktikum S2 Magister Ilmu Biomedis melalui sesi poster. Nikita mengangkat studi pendahuluan berjudul “Optimasi Estimasi Volume Stratum Granulare Gyrus Dentatus Hippocampus Tikus”, sedangkan Destiatpin mempresentasikan penelitian awal “Pengaruh Puasa Intermiten terhadap Distribusi Microglia pada Hippocampus Tikus Dewasa”. Keduanya menegaskan bahwa pengalaman mengikuti PIN tidak hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga membuka wawasan metodologi riset yang lebih luas.
Prestasi
Dalam kesempatan ini, Dewajani Purnomosari meraih salah satu penghargaan sebagai penyaji terbaik, yang menjadi kebanggaan bagi Departemen.
Departemen Histologi dan Biologi Sel mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia PIN PAAI 2025 Cabang Jawa Tengah khususnya Universitas Sebelas Maret atas penyelenggaraan acara yang hangat, ilmiah, dan inspiratif. Semoga kegiatan ini semakin memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi, memperluas wawasan penelitian, serta menumbuhkan semangat pengembangan ilmu anatomi dan histologi di Indonesia.
Partisipasi aktif Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM dalam PIN PAAI 2025 juga selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui riset biomedis tentang kanker, neurodegenerasi, dan imunopatologi yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat; SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) lewat inovasi pembelajaran histologi yang memperkuat mutu dan relevansi pendidikan kedokteran; serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi aktif antara dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan berbagai institusi dalam memperluas jejaring penelitian dan pengembangan ilmu anatomi dan histologi di Indonesia.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/10/IMG_9988-scaled.jpg17072560nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-10-04 08:44:332025-10-07 13:00:25Dosen, Tendik, Mahasiswa, dan Alumni Departemen Histologi dan Biologi Sel Berpartisipasi Aktif dalam PIN PAAI 2025 di Solo
Departemen Histologi dan Biologi Sel, FK-KMK UGM, kembali menorehkan prestasi di panggung akademik internasional. Salah satu dosennya, dr. Satrio Adi Wicaksono, berangkat ke Charleston, Amerika Serikat, untuk menghadiri Konferensi Internasional Endothelin ke-19 (ET-19) tahun 2025 yang digelar pada 21–24 September 2025.
Konferensi Endothelin merupakan forum ilmiah dua tahunan yang mempertemukan para peneliti dunia dari bidang biomedis, kedokteran, dan farmakologi untuk membahas perkembangan terkini mengenai sistem endothelin—baik dari sisi dasar maupun aplikasinya pada penyakit manusia. Dalam forum ilmiah bergengsi yang dihadiri peneliti dari lebih dari sembilan negara, dr. Satrio tampil sebagai pemapar pada sesi presentasi lisan bidang “Endocrinology/Metabolism”. Ia membawakan hasil riset berjudul “Endothelin Signalling Orchestrates Telogen-to-Anagen Transition in Hair Follicle”.
Melalui penelitiannya, dr. Satrio menyingkap peran protein endothelin-2 dalam regenerasi folikel rambut pada model hewan coba (tikus), khususnya mekanisme transisi fase pertumbuhan rambut (telogen ke anagen) setelah mendapat rangsangan eksternal seperti bercukur. Penemuan ini berpotensi memberi pemahaman baru mengenai biologi regeneratif serta arah pengembangan terapi kulit dan rambut.
Saat ini, dr. Satrio sedang menempuh studi doktoral (S3) di Kobe University, Jepang, di bawah bimbingan Prof. Noriaki Emoto, M.D., Ph.D. dan Asst. Prof. dr. Gusty Rizky Teguh Ryanto, Ph.D.. Ia dijadwalkan menyelesaikan studinya tahun ini, dan keikutsertaannya dalam ET-19 menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring riset internasional.
“Bisa mempresentasikan hasil penelitian di forum sebesar ET-19 merupakan kesempatan yang sangat berharga. Saya berharap melalui pertemuan ini terjalin kolaborasi penelitian yang lebih luas, yang nantinya dapat mendukung pengembangan ilmu biomedis di Indonesia,” ujar dr. Satrio.
Partisipasi aktif dosen muda Indonesia dalam konferensi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global lintas disiplin yang akan membawa dampak positif bagi pengembangan riset dan pendidikan di Departemen Histologi dan Biologi Sel.
Kehadiran UGM dalam ajang internasional ini juga sejalan dengan komitmen universitas dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain:
#SDG3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, melalui penelitian biomedis yang relevan untuk peningkatan kesehatan manusia.
#SDG4 Pendidikan Berkualitas, lewat peningkatan kapasitas akademik dosen dan mahasiswa melalui pengalaman internasional.
#SDG17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan memperluas jejaring dan kolaborasi penelitian di tingkat global.
Dengan capaian ini, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM semakin meneguhkan posisinya sebagai bagian dari komunitas akademik internasional yang aktif berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsa.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/10/f1-e1759292628686.jpg830974nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-09-25 11:24:182025-10-06 08:20:45Dosen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM Ikuti Konferensi Internasional Endothelin 2025 di Amerika Serikat
Dr. Rina Susilowati, staf pengajar dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK Universitas Gadjah Mada, berpartisipasi dalam 8th International Anatomical Science and Cell Biology Conference (IASCBC), yang berlangsung pada tanggal 14-15 Agustus 2025 di Connexion Conference & Event Centre, Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini diselenggarakan oleh Malaysian Association of Anatomist (MAA) bekerja sama dengan Perkumpulan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rina Susilowati diundang sebagai pembicara pada simposium bertema anatomi dan histologi tulang bersama dua pembicara lain, yaitu Dr. Nurul Asyiqin (Malaysia) dan Dr. Uruj Zehra (Pakistan). Beliau menyampaikan presentasi berjudul “Unbiased Stereological Assessment of Scaffold-based Bone Regeneration: Essential Parameters For Evaluation” yang membahas tentang manfaat penerapan teknik stereologi dalam penelitian tulang, khususnya untuk regenerasi tulang berbasis perancah.
Pada presentasi tersebut dipaparkan parameter utama yang dapat dinilai dari sampel sediaan histologi melalui metode stereologi meliputi fraksi volume tulang, arsitektur trabekula, degradasi perancah, respon inflamasi, dan vaskularisasi. Implementasi yang efektif memerlukan strategi pengambilan sampel yang terencana dan memiliki desain yang baik serta penggunaan alat ukur geometris yang sesuai untuk meningkatkan akurasi pengukuran. Contohnya adalah mengukur volume perancah dan tulang baru yang terbentuk dengan metode Cavalieri. Selain itu konektivitas tulang terutama penting diukur untuk menilai kekuatan trabekula tulang. Dengan berpegang pada prinsip “do more less well”, stereologi mengoptimalkan upaya pengumpulan data dengan menyeimbangkan akurasi dan efisiensi.
Selain menjadi pembicara, Dr. Rina Susilowati juga turut berperan sebagai moderator pada salah satu sesi presentasi oral dan dipercaya menjadi salah satu juri dalam kompetisi poster ilmiah. Keterlibatan ini menunjukkan pengakuan komunitas ilmiah internasional terhadap kompetensi akademik dan kontribusi dosen Departemen Histologi dan Biologi Sel FKKMK UGM dalam bidang histologi dan biologi sel.
Konferensi ini dihadiri oleh peserta dan narasumber dari lebih dari 20 negara, mencakup peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai bidang yang berkaitan dengan anatomi, biologi sel, serta ilmu kesehatan. Pertemuan internasional ini menjadi ajang penting untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil riset terkini.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Dosen departemen Histologi dan Biologi Sel diharapkan dapat memperkuat jejaring internasional, membuka peluang kolaborasi riset lintas negara, serta membawa manfaat bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di Universitas Gadjah Mada dan di Indonesia secara umum. Pertemuan IASCBC berikutnya dijadwalkan akan diselenggarakan di Taipei pada tahun 2027.
Keterlibatan Dr. Rina Susilowati dalam konferensi ini mendukung SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being) melalui pengembangan riset regenerasi tulang, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dan SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals) dengan memperkuat kapasitas akademik, jejaring internasional, dan kolaborasi riset lintas negara.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/08/image1.jpg372625nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-08-20 11:15:182025-08-20 11:58:24Dosen Departemen Histologi dan Biologi Sel Hadiri Konferensi Internasional Anatomi dan Biologi Sel di Kuala Lumpur
Rina Susilowati dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM baru saja melakukan publikasi hasil penelitian pada jurnal Annals of Anatomy (Elsevier, Juni 2025) dengan judul “TNF-α antagonist alleviates muscular layer enlargement but does not prevent myenteric neuronal loss in the colon of streptozotocin-induced diabetic rats”
Penelitian ini merupakan salah satu hasil disertasi Tri Agusti Sholikah, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS), yang telah diwisuda dari prodi Doktor FK-KMK UGM tahun 2024.
Studi ini menyoroti komplikasi gastrointestinal pada diabetes, terutama perubahan struktur dan sel-sel saraf di kolon (usus besar). Salah satu fokus utamanya adalah mengevaluasi pengaruh etanercept, obat yang menghambat kerja protein proinflamasi TNF-α, dalam mencegah kerusakan jaringan akibat diabetes tipe 2. Tikus dalam penelitian ini dibagi menjadi kelompok sehat, kelompok diabetes tanpa pengobatan, dan kelompok diabetes yang mendapatkan etanercept secara teratur.
Penelitian ini menggunakan stereologi, sebuah metode kuantitatif berbasis prinsip geometri spasial, untuk menghitung jumlah neuron serta volume lapisan dinding usus berbasis desain. Pendekatan stereologi memungkinkan pengukuran yang lebih akurat dan representatif dan tidak bias. Artikel yang baru terbit ini juga didukung oleh pakar stereologi internasional Jens Nyengaard dari Aarhus University, Denmark sebagai salah satu tim penulis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanercept efektif menurunkan ekspresi penanda kematian sel seperti caspase‑3 (apoptosis) dan Gasdermin D (pyroptosis), serta mencegah penebalan lapisan otot kolon. Namun, obat ini tidak mampu mencegah penurunan jumlah neuron pada dinding kolon yang tetap terjadi pada kelompok diabetes, meskipun peradangan telah ditekan.
Tri Agusti Sholikah menjelaskan, “Kami menemukan bahwa etanercept memang mampu menekan peradangan dan perubahan struktural pada otot usus besar, tetapi kehilangan neuron tetap terjadi. Ini menunjukkan bahwa mekanisme kerusakan neuron pada diabetes mungkin lebih kompleks dan melibatkan jalur selain TNF-α. Diperlukan pendekatan terapi kombinasi untuk benar-benar melindungi jaringan saraf usus pada kondisi kronis seperti diabetes.”
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak peradangan kronis terhadap sistem pencernaan pada diabetes, serta menegaskan pentingnya pengukuran kuantitatif berbasis stereologi dalam mengevaluasi struktur jaringan. Kerja sama antara UGM, UNS, dan Aarhus University juga memperkuat kualitas dan relevansi ilmiah temuan ini dalam konteks global.
Penelitian ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menyediakan bukti ilmiah yang dapat mendukung pengembangan terapi yang lebih efektif untuk komplikasi diabetes, penyakit kronis yang menjadi beban kesehatan global. Selain itu, kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan luar negeri, seperti UGM, UNS, dan Aarhus University, mencerminkan implementasi SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang mendorong kerja sama internasional dalam riset kesehatan. Penelitian ini juga mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui keterlibatan aktif mahasiswa program doktoral dalam menghasilkan riset berbasis teknologi kuantitatif mutakhir seperti stereologi, yang memperkaya proses pembelajaran dan pengembangan kapasitas ilmiah nasional.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/07/figure-paper-bu-rina.png8591668nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-07-09 12:27:262025-07-09 13:22:22Penelitian Kolaboratif Ungkap Etanercept Cegah Penebalan Otot Usus Besar Tikus Diabetik, namun Tak Cegah Kehilangan Neuron