Tag Archive for: SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera)

Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti acara pelepasan purna tugas Ibu Sumaryati, staf Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, pada tanggal 26 Februari 2025. Sejak bergabung pada tahun 1987, beliau telah menjadi bagian penting dalam laboratorium Histologi, khususnya dalam teknik pemotongan jaringan dengan mikrotom dan berbagai metode pewarnaan jaringan, termasuk imunohistokimia. Selama lebih dari tiga dekade, beliau dikenal sebagai sosok yang teliti, sabar, dan selalu siap membantu rekan-rekan dalam berbagai tugas laboratorium.

Acara perpisahan ini dihadiri oleh seluruh staf departemen yang berkumpul untuk memberikan penghormatan dan mengenang perjalanan panjang beliau di institusi ini. Suasana semakin hangat dengan pemutaran video kenangan dari para dosen dan tenaga kependidikan, yang menampilkan momen-momen berharga serta ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras beliau. Beberapa kejutan kecil juga diberikan dalam bentuk hadiah dan apresiasi untuk mengenang kebersamaan yang telah terjalin.

Banyak rekan kerja yang memberikan kesan dan testimoni mengenai beliau. Mas Wahyu, salah satu tenaga kependidikan, menyebut bahwa Ibu Sumaryati adalah perempuan tangguh yang hampir tidak pernah izin tidak masuk karena sakit. Pak Muryadi juga sangat mengagumi kedisiplinan beliau yang selalu datang lebih pagi dari batas waktu kehadiran tenaga kependidikan. Sementara itu, Pak Teguh menuturkan bahwa Ibu Sumaryati adalah tempat bertanya bila ada permasalahan dan selalu memiliki ide solusi untuk mengatasinya. Selain itu, beliau juga aktif memberi tahu peneliti, mahasiswa, atau peserta kursus saat praktikum. Kadang terkesan galak dalam menetapkan peraturan, namun di saat yang sama, beliau juga sabar dalam memberikan penjelasan agar langkah-langkah kerja laboratorium dan aturan yang ada selalu ditaati demi menjaga keselamatan kerja, menjaga aset alat laboratorium dan memastikan kinerja laboratorium yang baik. 

Selain kiprahnya di laboratorium, Ibu Sumaryati juga dikenal sebagai pribadi yang aktif dan inspiratif. Beliau di masa mudanya adalah seorang atlet karate sabuk coklat yang penuh disiplin dan semangat. Di akhir masa tugasnya beliau masih selalu menjadi panutan bagi para junior dan rekan kerja untuk berolahraga bersama setiap hari Jumat. Di luar pekerjaan, beliau gemar menjenguk teman dan keluarga yang sedang sakit, menunjukkan kepedulian dan kebaikan hati yang membuatnya begitu dicintai oleh banyak orang. Sebagai ibu dari tiga putra yang kini telah dewasa dan mandiri, beliau juga menjadi sosok panutan dalam keseharian.

Perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan beliau. Kami semua berharap agar masa pensiun ini dipenuhi dengan kebahagiaan, kesehatan, dan kesempatan untuk menikmati waktu bersama keluarga serta melakukan hal-hal yang dicintai. Terima kasih, Ibu Sumaryati, atas semua yang telah diberikan. Selamat menikmati masa purna tugas dengan penuh rasa syukur! 💐

 

Dewajani Purnomosari, atau yang akrab dipanggil Neni, adalah staf pengajar dan peneliti di Departemen Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Selain melakukan penelitian tentang kanker, dia juga mendukung komunitas untuk mendukung pasien kanker dan keluarga mereka dengan berpartisipasi di kegiatan Run Against Cancer 2025. 

Run Against Cancer lebih dari sekadar acara—ini adalah gerakan yang menyentuh kehidupan, menginspirasi harapan, dan menyatukan komunitas. Sejak didirikan pada tahun 2018, inisiatif ini telah mewujudkan kekuatan kasih sayang dengan menggabungkan cinta universal untuk berlari dengan misi yang tulus: untuk mendukung pasien kanker dan keluarga mereka. 

Tahun ini, Run Against Cancer yang diselenggarakan tanggal 7-9 Februari 2025 bekerja sama dengan YKAKI (Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia) dan CISC (Pusat Informasi dan Dukungan Kanker). Pada acara ini, Neni berlari 10km, dan diselesaikan dalam waktu 1 jam 26 menit. 

Donasi dan dana dari para pelari akan digunakan untuk rumah penampungan guna menyediakan tempat tinggal, pendidikan, dan bantuan transportasi untuk anak-anak penderita kanker guna menutupi biaya perjalanan ke dan dari fasilitas perawatan. 

Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Sejahtera) yang menargetkan akses layanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas bagi semua orang. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan) dengan memberikan bantuan kepada pasien kanker dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi agar mendapatkan akses yang setara terhadap pengobatan dan perawatan yang mereka butuhkan. Run Against Cancer menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan memberikan harapan bagi para penyintas kanker serta keluarganya.

 

Kursus Immunohistokimia 2025

Pada tanggal 3-4 Februari 2025, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM baru saja sukses menyelenggarakan Kursus Imunohistokimia yang diikuti oleh 24 peserta dari berbagai instansi di Indonesia! Dalam kursus ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi dari para pengajar, tetapi juga langsung berlatih melakukan pewarnaan dengan antibodi anti-CD20 pada irisan blok parafin.

Imunohistokimia (IHK) memainkan peran penting dalam diagnostik pasien maupun penelitian biomedis, termasuk studi pada hewan coba. Teknik ini memungkinkan visualisasi spesifik protein dalam jaringan, membantu deteksi penyakit seperti kanker, serta memahami mekanisme biologis yang lebih dalam. Namun, agar hasil IHK dapat diandalkan, kontrol mutu yang ketat, optimasi pewarnaan, serta pemilihan metode analisis yang tepat (kualitatif, semi kuantitatif, atau kuantitatif) adalah kunci utama! 

Instruktur kursus adalah dr. Rina Susilowati, Ph.D., Dian Eurike Septyaningtrias, S.Ked., M.Sc., Ph.D. dan drg. Yustina Andwi Ari Sumiwi, M.Kes., dibantu teknisi Dewi Sulistyawati dan Annisa Ramadhani.

Kursus ini menjadi ajang berbagi ilmu, pengalaman, dan tentunya semangat dalam meningkatkan standar penelitian dan layanan diagnostik di Indonesia. 

Kursus ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Dengan meningkatkan keterampilan para peserta dalam teknik imunohistokimia, diharapkan hasil diagnostik dan penelitian biomedis di Indonesia semakin berkualitas, berkontribusi pada peningkatan layanan kesehatan serta pemahaman penyakit yang lebih mendalam. Selain itu, melalui pelatihan ini, FKKMK UGM turut mendukung penguatan kapasitas SDM dalam bidang ilmu kedokteran dan biomedis, yang selaras dengan upaya menciptakan akses pendidikan berkualitas bagi tenaga kesehatan dan peneliti.

Terima kasih kepada seluruh peserta yang bersemangat tinggi, pengajar yang sabar dan teknisi yang berdedikasi! Sampai jumpa di kegiatan berikutnya!