Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, secara rutin mengadakan berbagai pelatihan setiap tahun. Hal ini didukung oleh berbagai macam keahlian yang dimiliki oleh staf di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM. Salah satu pelatihan yang baru dilaksanakan adalah Kursus Teknik Imunologi, yaitu teknik pemeriksaan berbasis reaksi antigen dan antibodi. Banyak metode pemeriksaan yang menggunakan reaksi antigen dan antibodi. Pada kursus kali ini metode yang diajarkan adalah western blotting/immunoblotting dan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Kedua metode pemeriksaan ini banyak digunakan baik dalam penelitian di berbagai bidang, termasuk pertanian, peternakan dan kesehatan. Pada bidang Kesehatan, selain digunakan dalam penelitian, kedua metode ini banyak digunakan untuk deteksi penyakit, baik untuk diagnosis ataupun monitoring. Sebagai contoh diagnosis kasus infeksi HIV dapat dilakukan dengan metode westerblotting/immunoblotting. Metode ELISA digunakan pada diagnosis infeksi Virus Dengue. Selain itu, monitoring vaksinasi SARS-CoV-2 juga dilakukan dengan metode ELISA. Kursus Teknik Imunologi telah dilaksanakan pada 6-8 Mei 2024 bertempat di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, dengan peserta dari berbagai institusi penelitian maupun pendidikan di Indonesia. Kursus tersebut terdiri dari teori dan praktek. Teori mengenai Western blotting/immunoblotting disampaikan oleh Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., Ph.D dan teori mengenai ELISA disampaikan oleh Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D. Diskusi dan analisis hasil yang menyampaikan materi ELISA. Praktikum serta analisis hasil untuk kedua metode tersebut didampingi oleh kedua pemateri serta instruktur lain, yaitu Saihas Suhda, S.Si., M.Si., Ph.D. Tiga teknisi turut mendampingi kegiatan praktikum, yaitu Sumaryati dan Dewi Sulistyawati dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, serta Sumartiningsih dari Laboratorium Riset Terpadu FK-KMK UGM.
Selain itu, dengan menyelenggarakan Kursus Teknik Imunologi ini, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK berkesempatan membagikan ilmu bagi para peserta dari berbagai institusi tersebut, dengan harapan mereka dapat menerapkan serta membagikan pengalaman serta keahlian tersebut kepada rekan-rekan di institusi asalnya. Dengan demikian, diharapkan institusi-institusi tersebut akan mempunyai kesetaraan baik dalam hal pengetahuan maupun kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai teknik pemeriksaan baik dalam penelitian maupun pemeriksaan bagi pasien. Penyelenggaran kursus seperti ini juga membuka potensi kerjasama dengan institusi peserta kursus.