Tag Archive for: SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM bekerja sama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Swaloka sukses menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan KSU Swaloka dan masyarakat Sarirejo, Maguwoharjo, Sleman. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan 30 tahun berdirinya KSU Swaloka.

Pemeriksaan kesehatan diikuti oleh 187 peserta, dengan dukungan penuh dari 21 staf dan mahasiswa Magister Ilmu Biomedis yang terlibat sebagai pemeriksa kesehatan dengan bantuan dari staf KSU Swaloka yang bertugas menjadi pengarah peserta pemeriksaan kesehatan.
Sebagai bagian dari persiapan, seluruh calon peserta diminta untuk menonton video panduan singkat melalui tautan https://bit.ly/PemeriksaanKesehatanKSUSwaloka. Video ini berisi penjelasan tentang alur pemeriksaan dan persiapan yang diperlukan, sehingga pada hari pelaksanaan peserta dapat mengikuti seluruh prosedur dengan lancar dan tertib.

Pada hari pelaksanaan, peserta menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan dasar, antara lain:

  • Registrasi dan verifikasi data
  • Pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan.
  • Pemeriksaan gula darah sewaktu, asam urat, kolesterol dan hemoglobin
  • Konsultasi dokter dan edukasi kesehatan bersama tenaga medis

Antusiasme peserta sangat tinggi terlihat dari tingkat kehadiran yang mencapai lebih dari 90%. Pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk deteksi dini kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai sarana edukasi pentingnya menjaga kesehatan secara rutin. Beberapa peserta ditemukan mengalami obesitas yang merupakan faktor risiko hipertensi dan kadar gula darah tinggi. Mereka kemudian diberikan edukasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat dan membangun gaya hidup sehat.

Ketua KSU Swaloka, Bp. Yoseph Cahyono menyampaikan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama erat seluruh pihak, serta kesiapan peserta berkat diseminasi video panduan sebelum hari H. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kesehatan komunitas,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa yang turut bertugas dari Program Studi Magister Ilmu Biomedik, dr. Destiatpin Sofyaningrum, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan karena memberikan kesempatan untuk berbaur dengan masyarakat Yogyakarta serta mempererat keakraban antar mahasiswa dan dosen di Departemen Histologi dan Biologi Sel.

Departemen Histologi dan Biologi Sel berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengabdian masyarakat melalui berbagai program promotif dan preventif di bidang kesehatan.

Sebagai bentuk implementasi komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini mendukung tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan memperluas akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung tujuan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi strategis antara institusi pendidikan dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Sabtu, 26 April 2025, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM bekerja sama dengan KSU Swaloka menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di KSU Swaloka, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati 30 tahun Swaloka berkarya, sekaligus sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu misi utama Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM.

Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa program Magister Ilmu Biomedik, serta laboran dari Departemen Histologi dan Biologi Sel. Dengan semangat kolaborasi, mereka memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, serta konsultasi kesehatan umum.

Lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan masyarakat sekitar mengikuti pemeriksaan ini dengan antusias. Selain mendapatkan hasil pemeriksaan, peserta juga diberikan edukasi mengenai pentingnya deteksi dini untuk menjaga kesehatan, serta pentingnya berolahraga. Acara ini menjadi momentum mempererat hubungan antara institusi akademik dan masyarakat, serta mendorong semangat berbagi manfaat ilmu pengetahuan secara nyata.

Sebagai bentuk implementasi komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini mendukung tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan memperluas akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung tujuan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi strategis antara institusi pendidikan dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Profesor Jianjun Liu saat ini adalah Pejabat Direktur Eksekutif dan Distinguished Institute Fellow di Genome Institute of Singapore (GIS) dan Profesor di Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore. Beliau banyak menerbitkan publikasi terkait kerentanan genetika pada berbagai penyakit (H-indeks 95, 2022), terutama di populasi Asia, termasuk Karsinoma Nasofaring (KNF).

Karsinoma nasofaring merupakan keganasan multifaktorial dengan distribusi unik. Pada populasi endemik, seperti di China Selatan, inuit di Eskimo, Maroko, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, keganasan ini terkait dengan infeksi Virus Epstein-Barr (EBV). EBV merupakan anggota Herpesvirus yang umum menginfeksi; tapi bisa menjadi salah satu faktor terjadinya berbagai macam kanker. Seperti halnya keganasan lain, KNF familial (lebih dari 1 kejadian kanker dalam keluarga, dan umumnya terjadi di usia muda) diasumsikan karena adanya kerentanan genetika yang diwariskan, dan mendorong terjadinya kanker dalam keluarga. Pada KNF gen manusia terkait dengan kerentanan sampai saat ini belum teridentifikasi, selain pada gen penyandi Human Leucocyte Antigen (HLA) yang hanya merepresentasikan sekitar 10% risiko. Disisi lain, berdasar identifikasi oleh Prof Liu dkk, variasi genetika pada EBV diasumsikan berperan lebih dibanding HLA,berdasarkan kemudahan infeksi EBV melalui saliva. Temuan tersebut sudah dibuktikan pada beberapa populasi di area endemik, tapi belum pernah di Indonesia.

Prof Liu berkunjung ke FK-KMK UGM pada hari Rabu 23 April 2025, untuk berdiskusi bersama tim EBV-KNF, dari Departemen Histologi dan Biologi Sel (Jajah Fachiroh, Ph.D. dan Dewi K Paramita Ph.D.) serta dari Departemen THT-KL, RS Prof Sardjito (Dr. dr. Camelia Herdini, Sp.T.H.T.K.L(K), M.Kes., FICS.) dan dari Departemen THT-KL, RSA UGM (dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L., M.Sc.) terkait kerjasama riset genomika EBV. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut komunikasi teknis daring yang berjalan intensif selama tiga bulan terakhir. Pada pertemuan tersebut, Prof Liu juga mengunjungi infrastruktur penunjang riset seperti Biobank dan Lab Riset Terpadu FK-KMK UGM.  Di akhir kunjungannya, Prof Liu mewakili tim di Genome Institute of Singapore (GIS) menyatakan akan berupaya memberikan bantuan teknis untuk pengembangan riset genomika kanker di FK-KMK UGM, khususnya terkait dengan EBV dan KNF.

Kerjasama riset ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan fokus pada peningkatan kapasitas riset untuk pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan kanker di negara berkembang. Selain itu, kolaborasi ini mendukung tujuan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kemitraan internasional untuk memperkuat riset ilmiah, teknologi, dan inovasi dalam bidang kesehatan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam pengendalian karsinoma nasofaring di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM telah sukses menyelenggarakan Kuliah Tamu Internasional pada Kamis, 17 April 2025, dengan menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Zixu Mao, M.D., Ph.D., Professor of Pharmacology and Neurology dari Emory University School of Medicine, Atlanta, Amerika Serikat.

Bertempat di Auditorium Gedung Pascasarjana Tahir Foundation, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa pascasarjana, staf pengajar, dan peneliti dari berbagai institusi. Acara dibuka oleh sambutan Ketua Departemen, dilanjutkan dengan perkenalan narasumber, dan penyampaian kuliah selama 50 menit.

Prof. Mao dikenal luas atas penelitiannya tentang mekanisme stres neuronal dalam penyakit neurodegeneratif. Ia menyoroti peran penting protein MEF2D dalam menjaga fungsi mitokondria serta implikasinya dalam patogenesis penyakit Parkinson. Selain itu, risetnya mengeksplorasi hubungan antara stres pada retikulum endoplasma dan jalur autophagy yang dimediasi chaperone (CMA), termasuk peran kunci p38 MAPK sebagai pengatur respon stres sel. Penemuan-penemuan ini telah membuka jalan bagi strategi terapi inovatif berbasis organel.

Dalam sesi bertajuk “An Organelle-Centric View of Neuronal Stress Response and Therapeutics in Neurodegenerative Diseases”, Prof. Mao memaparkan pendekatan terbaru dalam memahami respons stres sel saraf melalui perspektif organel — khususnya mitokondria, retikulum endoplasma, dan lisosom — serta implikasi terapeutiknya pada penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.

Sesi tanya-jawab berlangsung aktif dan penuh antusiasme, menunjukkan minat besar peserta terhadap topik yang dibahas. Diskusi dilanjutkan secara lebih mendalam dalam sesi informal setelah kuliah, membuka peluang kolaborasi riset di bidang neurobiologi seluler dan terapi molekuler.

🎯 Tujuan dan Dampak Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk:

  • Memberikan akses sivitas akademika terhadap perkembangan riset internasional mutakhir di bidang neurobiologi dan terapi seluler. 
  • Mendorong kolaborasi akademik antara FK-KMK UGM dan institusi luar negeri. 
  • Mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDG) terutama: 
    • #SDG3 – Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan 
    • #SDG4 – Pendidikan Berkualitas 
    • #SDG17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan 

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dan dosen untuk lebih aktif dalam riset interdisipliner, khususnya di bidang biologi sel saraf dan neurofarmakologi.

 

Tahun 2025 membawa semangat baru bagi Minat Histologi dan Biologi Sel. Setelah menyelesaikan mata kuliah wajib pada semester pertama, mahasiswa akan memulai perjalanan akademik mendalam melalui mata kuliah minat yang dimulai pada Februari 2025. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang inovatif dan aplikatif di dunia biomedis.

Sebagai langkah awal, mata kuliah wajib minat seperti Biologi Sel Molekuler Lanjut dan Teknik Biologi Molekuler akan berlangsung selama empat minggu, dikoordinasikan oleh Dr. Dewajani Purnomosari dan Dr. Saihas Suhda. Setelah itu, mahasiswa dapat memilih salah satu dari dua fokus studi, yaitu Histologi atau Imunologi.

Minat Histologi mencakup mata kuliah seperti Histologi Lanjut, Mikroteknik, Stereologi, dan Histopatologi. Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang analisis kuantitatif dan kualitatif sediaan histologi. Fokus studi ini dikoordinasikan oleh Dr. Rina Susilowati, Dr. Dian Eurike Septyaningtrias, dan Drg. Yustina Andwi Ari Sumiwi.

Sebagai tambahan baru pada tahun ini, minat Imunologi menawarkan mata kuliah seperti Imunobiologi, Imunopatologi, Teknik Imunologi, serta Pengembangan Diagnosis dan Terapi Berbasis Imunologi. Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan di bidang imunologi, dengan koordinator mata kuliah Dr. Dewi Kartikawati Paramita, Dr. Jajah Fachiroh, Dr. Rina Susilowati, dan Dr. Endy Widya Putranto. Setiap mata kuliah di kedua minat berlangsung selama 3–4 minggu hingga akhir Juni 2025.

Pembelajaran di kedua minat ini akan diperkaya oleh tim pengajar lintas departemen FK-KMK UGM, fakultas lain di UGM, serta dosen tamu dari universitas nasional dan internasional. Selain itu, praktikum akan didukung oleh teknisi berpengalaman, memberikan pengalaman belajar yang optimal.

Menurut Dr. Jajah Fachiroh, Ketua Minat Histologi dan Biologi Sel, “Mata kuliah kami dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan riset modern.” Hal ini sejalan dengan harapan Dr. Rina Susilowati, Ketua Departemen, yang mengatakan, “Setiap mata kuliah dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di dunia biomedis melalui pendekatan riset yang aplikatif.” Teknisi senior Dewi Sulistyawati juga menambahkan, “Kami siap mendukung mahasiswa dalam praktikum dengan fasilitas terbaik dan pengalaman kami, agar mereka lebih percaya diri menguasai teknik laboratorium.”

Mari siapkan diri untuk pengalaman akademik yang mendalam, penuh inovasi, dan menjadi bagian dari komunitas riset unggulan di FK-KMK UGM. 🌟

#HistologiUGM #MagisterBiomedis #FK-KMKUGM #BelajarBersamaUGM #SelamatDatang2025

Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti acara pelepasan purna tugas Ibu Sumaryati, staf Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, pada tanggal 26 Februari 2025. Sejak bergabung pada tahun 1987, beliau telah menjadi bagian penting dalam laboratorium Histologi, khususnya dalam teknik pemotongan jaringan dengan mikrotom dan berbagai metode pewarnaan jaringan, termasuk imunohistokimia. Selama lebih dari tiga dekade, beliau dikenal sebagai sosok yang teliti, sabar, dan selalu siap membantu rekan-rekan dalam berbagai tugas laboratorium.

Acara perpisahan ini dihadiri oleh seluruh staf departemen yang berkumpul untuk memberikan penghormatan dan mengenang perjalanan panjang beliau di institusi ini. Suasana semakin hangat dengan pemutaran video kenangan dari para dosen dan tenaga kependidikan, yang menampilkan momen-momen berharga serta ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras beliau. Beberapa kejutan kecil juga diberikan dalam bentuk hadiah dan apresiasi untuk mengenang kebersamaan yang telah terjalin.

Banyak rekan kerja yang memberikan kesan dan testimoni mengenai beliau. Mas Wahyu, salah satu tenaga kependidikan, menyebut bahwa Ibu Sumaryati adalah perempuan tangguh yang hampir tidak pernah izin tidak masuk karena sakit. Pak Muryadi juga sangat mengagumi kedisiplinan beliau yang selalu datang lebih pagi dari batas waktu kehadiran tenaga kependidikan. Sementara itu, Pak Teguh menuturkan bahwa Ibu Sumaryati adalah tempat bertanya bila ada permasalahan dan selalu memiliki ide solusi untuk mengatasinya. Selain itu, beliau juga aktif memberi tahu peneliti, mahasiswa, atau peserta kursus saat praktikum. Kadang terkesan galak dalam menetapkan peraturan, namun di saat yang sama, beliau juga sabar dalam memberikan penjelasan agar langkah-langkah kerja laboratorium dan aturan yang ada selalu ditaati demi menjaga keselamatan kerja, menjaga aset alat laboratorium dan memastikan kinerja laboratorium yang baik. 

Selain kiprahnya di laboratorium, Ibu Sumaryati juga dikenal sebagai pribadi yang aktif dan inspiratif. Beliau di masa mudanya adalah seorang atlet karate sabuk coklat yang penuh disiplin dan semangat. Di akhir masa tugasnya beliau masih selalu menjadi panutan bagi para junior dan rekan kerja untuk berolahraga bersama setiap hari Jumat. Di luar pekerjaan, beliau gemar menjenguk teman dan keluarga yang sedang sakit, menunjukkan kepedulian dan kebaikan hati yang membuatnya begitu dicintai oleh banyak orang. Sebagai ibu dari tiga putra yang kini telah dewasa dan mandiri, beliau juga menjadi sosok panutan dalam keseharian.

Perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan beliau. Kami semua berharap agar masa pensiun ini dipenuhi dengan kebahagiaan, kesehatan, dan kesempatan untuk menikmati waktu bersama keluarga serta melakukan hal-hal yang dicintai. Terima kasih, Ibu Sumaryati, atas semua yang telah diberikan. Selamat menikmati masa purna tugas dengan penuh rasa syukur! 💐