Departemen Histologi dan Biologi Sel kembali menorehkan prestasi akademik melalui publikasi artikel ilmiah berjudul “Stereological analysis of spleen alterations in streptozotocin–nicotinamide-induced diabetic rats”, yang terbit online ahead of print pada 8 Desember 2025 di jurnal internasional bereputasi Biotechnique & Histochemistry (https://doi.org/10.1080/10520295.2025.2587290)
Publikasi ini merupakan hasil kolaborasi penelitian dengan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung, sekaligus menjadi bagian dari disertasi mahasiswa S3 Teresa Lucretia, dengan pembimbing Rina Susilowati dan Dewi Kartikawati Paramita.
Penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai bagaimana progresi diabetes mempengaruhi struktur dan fungsi limpa — organ kunci dalam sistem imun. Dengan pendekatan stereologi berbasis desain dan flowcytometry, tim menilai perubahan histopatologi limpa pada dua fase perkembangan diabetes: minggu ke-5 dan ke-10 setelah induksi streptozotocin–nikotinamida.
Temuan utama penelitian:
Pada tahap awal (minggu ke-5), model diabetes menunjukkan respon inflamasi aktif tanpa tanda pengecilan limpa yang bermakna; terjadi peningkatan limfosit dan migrasi limfosit yang mencerminkan aktivasi respon imun adaptif.
Pada tahap lanjut (minggu ke-10), terjadi pengecilan limpa signifikan – terutama pada volume pulpa alba – yang proporsional dengan berat badan, menggambarkan dampak sistemik diabetes kronis. Volume yang lebih kecil terutama pada jaringan limfoid pulpa alba mengisyaratkan adanya kelelahan sistem imun adaptif yang tidak lagi responsif terhadap kerusakan jaringan.
Komentar dari Teresa Lucretia (mahasiswa S3):
“Kami sangat bersyukur penelitian ini dapat dipublikasikan. Dengan menelusuri perubahan limpa pada fase awal dan lanjut diabetes, kami berharap hasil ini dapat mendorong perhatian lebih terhadap aspek imunologis dalam manajemen penyakit diabetes. Semoga ke depan dapat dikembangkan strategi pencegahan dan terapi yang lebih holistik, sehingga pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.”
Departemen Histologi dan Biologi Sel mengapresiasi dedikasi seluruh tim peneliti dan berharap kolaborasi riset dengan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung terus berlanjut dalam penguatan ilmu biologi sel dan imunologi.
Kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs)
Penelitian ini selaras dengan upaya pencapaian SDG 3 — Good Health and Well-being, khususnya dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat melalui pengembangan ilmu pengetahuan mengenai penyakit kronis metabolik seperti diabetes. Selain itu, penelitian ini juga berkontribusi pada SDG 17 — Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antar lembaga penelitian dan pemanfaatan jejaring kerja sama untuk memperkuat kapasitas riset dan dampak kebermanfaatan hasil penelitian.
Kegiatan Workshop setengah hari bertopik Essentials in Oncology sebagai bagian dari Pertemuan Ilmiah POI telah diselenggarakan pada 7 November 2025 di Ruang Teater Perpustakaan FK-KMK UGM, berlangsung selama 3 jam. Kegiatan ini berfokus pada penguatan pemahaman biologi tumor dan perannya pada perkembangan terapi kanker. Workshop ini dihadiri oleh 46 peserta, yang mayoritas merupakan praktisi klinis, baik dokter umum maupun dokter spesialis.
Sesi pertama disampaikan oleh Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., Ph.D., yang mengulas “Genomic Landscapes of Carcinogenesis” dan menjelaskan sifat kanker yang dirangkum dalam konsep 12 Hallmark of cancer yang menjadi dasar pengembangan terapi kanker. Sesi kedua oleh Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., M.Si., Ph.D. membahas “Tumor Microenvironment and Immune Escape”, menyoroti mekanisme interaksi tumor dengan lingkungan sekitarnya serta strategi menghindari sistem imun. Materi terakhir oleh Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D. mengenai “Development of Personalized Medicine for Cancer” menekankan pentingnya profil molekuler dalam menentukan terapi yang paling tepat bagi setiap pasien.
Secara umum, peserta menyampaikan bahwa materi biomedis yang disajikan sangat relevan dengan tantangan klinis yang mereka hadapi sehari-hari di rumah sakit. Berbagai permasalahan klinis—mulai dari variasi respons terapi, resistensi obat, hingga perbedaan karakter biologis antar pasien—dapat dijelaskan melalui pemahaman biologi tumor dan mekanisme molekuler yang lebih mendalam. Kegiatan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara ilmu biomedis dan praktik klinis merupakan kunci untuk meningkatkan ketepatan diagnosis, efektivitas terapi, dan kualitas pelayanan kanker secara keseluruhan.
Kegiatan workshop ini juga memiliki keterkaitan kuat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Hal ini sejalan dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyediaan pembelajaran profesional berkelanjutan berbasis ilmu pengetahuan mutakhir untuk tenaga kesehatan, sehingga meningkatkan kapasitas dan kompetensi klinis dalam penanganan kanker. Selain itu, kegiatan ini turut mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi akademisi dan praktisi klinis dalam jejaring ilmiah POI, guna mendorong integrasi riset biomedis dan aplikasi klinis. Sinergi lintas disiplin ini diharapkan memperkuat inovasi dan implementasi terapi kanker yang lebih tepat sasaran, demi peningkatan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/12/WhatsApp-Image-2025-11-30-at-10.37.11-AM.jpeg9001600nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-11-11 16:00:002025-12-02 07:45:47Dosen Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM Menjadi Narasumber Workshop Essentials in Oncology pada PIN POI
Tim peneliti dari Departemen Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali menerbitkan artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi Journal of Neuroimmune Pharmacology berjudul: “TNF-α Inhibition Modulates CX3CR1, Pyroptosis-related Genes, and BDNF to Alleviate Anxiety-like Behavior in Type 2 Diabetic Rats.” Publikasi tersebut dapat diakses melalui tautan berikut: https://rdcu.be/eKAjl
Penelitian ini mengkaji peran penghambatan TNF-α, salah satu sitokin proinflamasi utama, dalam mengatasi peradangan saraf dan gangguan perilaku akibat diabetes. Diabetes tidak hanya mengganggu metabolisme dan sistem vaskular, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya gangguan neurologis akibat peradangan kronis pada sistem saraf pusat. Salah satu dampak diabetes yang sering terabaikan adalah munculnya kecemasan, yang berkaitan dengan aktivasi sel glia serta ketidakseimbangan faktor neurotropik, seperti Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), di hippocampus. Studi ini menelusuri bagaimana penghambatan TNF-α dengan etanercept dapat memengaruhi ekspresi reseptor fractalkine (CX3CR1), gen-gen terkait pyroptosis, serta BDNF pada model tikus diabetes tipe 2 dengan induksi streptozotocin dan nicotinamide.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghambatan TNF-α dengan etanercept terbukti menurunkan ekspresi CX3CR1 serta juga gen-gen terkait pyroptosis, seperti Nlrp3, Il-1β, dan Il-18. Secara bersamaan, terjadi peningkatan signifikan ekspresi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) di hippocampus, yang mengindikasikan pemulihan aktivitas neurotropik dan fungsi neuron. Tikus diabetes yang mendapat perlakuan etanercept juga menunjukkan penurunan gejala kecemasan dibandingkan kelompok kontrol. Sementara ekspresi CX3CL1 (ligand fractalkine) tetap stabil, mengindikasikan bahwa efek modulasi utama terjadi melalui reseptor CX3CR1.
Dian Eurike Septyaningtrias, penulis pertama penelitian ini, menyampaikan bahwa hasil ini membuka arah baru dalam penelitian neuroinflamasi terkait diabetes: “Selama ini kita telah mengenal TNF-α sebagai sitokin inflamasi. Di otak, sitokin ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan komunikasi antara neuron dan sel glia. Ketika TNF-α berlebih, terjadi pengaktifan mikroglia yang dapat memicu gangguan suasana hati seperti kecemasan. Dengan menekan aktivitas TNF-α, kami melihat pemulihan ekspresi BDNF dan perbaikan perilaku hewan uji.”
Sementara itu, Dr. Rina Susilowati, penulis korespondensi penelitian ini menambahkan: “Temuan ini tidak hanya relevan bagi pengembangan terapi baru untuk komplikasi saraf akibat diabetes, tetapi juga memperkuat hubungan antara sistem imun dan fungsi otak. Kami berharap penelitian ini menjadi dasar bagi pendekatan translasi menuju terapi yang lebih komprehensif bagi penderita diabetes.”
Studi ini menegaskan TNF-α merupakan target potensial untuk menekan peradangan saraf dan gangguan perilaku pada diabetes, dan berkontribusi terhadap pengembangan terapi imunomodulator yang lebih aman bagi pasien diabetes. Penelitian ini mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (“Sustainable Development Goals”/SDGs), khususnya SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera (“Good Health and Well-being”) dan SDG 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (“Partnerships for the Goals”), melalui kolaborasi peneliti UGM dan UNS dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien diabetes.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/11/cover-pub.jpg4481141nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-11-04 12:27:352025-11-21 08:12:34Inhibisi TNF-α: Strategi Menekan Peradangan Otak dan Gejala Cemas pada Model Tikus Diabetes
Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM berpartisipasi aktif dalam Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) 2025 yang diselenggarakan oleh PAAI Cabang Jawa Tengah pada 2–3 Oktober 2025 di Hotel Harris, Solo.
Sebanyak 8 dosen, 3 tenaga kependidikan (tendik), 3 mahasiswa, dan 1 alumni turut hadir dan mempresentasikan hasil karya ilmiah dalam bentuk 5 poster dan 10 presentasi oral.
Presentasi Poster dan Oral oleh Dosen dan Tendik
Pada presentasi poster, kontribusi dalam optimasi teknik laboratorium juga dipaparkan oleh dua teknisi yang baru setahun ini bergabung di departemen Histologi dan Biologi Sel. Dari presentasi poster, Retno Winarti meneliti pengaruh durasi penyimpanan sampel buffy coat darah tikus terhadap kuantitas dan integritas RNA, yang penting untuk menjamin kualitas penelitian molekuler. Annisa Ramadhani memperkenalkan metode pembuatan blok parafin colon dengan orientasi irisan longitudinal untuk keperluan estimasi stereologi plexus myentericus, yang berpotensi meningkatkan akurasi analisis morfometrik jaringan saraf pencernaan.
Dosen Jajah Fachiroh menyampaikan kajian mengenai kemungkinan terjadinya penuaan thymus dan lien pada tikus Sprague Dawley yang diinduksi trimethyltin (TMT), memberikan perspektif baru terkait dampak toksikologi lingkungan terhadap organ limfoid.
Sementara itu, pada presentasi oral, Nur Aziz membahas profil varian genetik metiltransferase dan demetilase histon pada leukemia limfoblastik akut anak. Sebagai dosen junior, ia mengaku kesempatan ini memberinya pengalaman berharga untuk melatih kepercayaan diri sekaligus membangun jejaring dengan peneliti dari berbagai institusi.
“Saya merasa terhormat bisa berbagi hasil penelitian di forum nasional sebesar ini. Masukan dari para senior sangat membantu saya memperkaya perspektif riset ke depan,” ungkapnya.
Kajian imunopatologi kanker turut diperkaya dengan paparan Dewajani Purnomosari mengenai ekspresi Tumor Associated Macrophage (TAM) pada subtipe molekuler kanker payudara, serta penelitian Dewi Kartikawati Paramita tentang ekspresi SDF1 dan penyebaran tumor ke nodus limfatikus pada kanker nasofaring.
Selain itu, Dian Eurike Septyaningtrias memaparkan hasil penelitian mengenai pengaruh penghambatan TNF-α dengan etanercept terhadap ekspresi CX3CR1 pada hippocampus tikus model diabetes, yang memberikan wawasan baru mengenai interaksi sistem imun dan saraf dalam kondisi metabolik kronis.
Pada bidang pendidikan histologi, tiga dosen menyampaikan inovasi pembelajaran yang menarik. Yustina Andwi Ari Sumiwi menyoroti intervensi berbasis penguatan skor formatif dan pembelajaran teman sebaya untuk meningkatkan minat belajar praktikum Histologi. Saihas Suhda berbagi pengalaman penerapan praktikum berbasis sampel penelitian dalam program Summer Course FK-KMK UGM yang terbukti mampu memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap histopatologi kanker. Sementara itu, Rina Susilowati mempresentasikan rancangan Terminologi Histologi Indonesia berbasis Terminologia Histologica sebagai langkah awal menuju upaya standardisasi nasional.Selain itu, presentasi pada sejarah dan penghargaan profesi turut memberi warna tersendiri. Dewi Sulistyawati menghadirkan sesi In memoriam berjudul “Y. Suhardi dan Sumaryati: Jejak Dedikasi Teknisi Histologi”, sebuah penghormatan atas dedikasi panjang teknisi histologi yang menjadi bagian penting dalam perjalanan keilmuan dan pendidikan histologi di Indonesia.
Kontribusi Alumni dan Mahasiswa
Selain dosen dan tendik, alumni dan mahasiswa juga turut berkontribusi dalam forum ini. Devi Purnamasari, yang kini menjadi dosen di Universitas Negeri Surabaya, menyampaikan presentasi oral berjudul “Gambaran Inflamasi Ginjal pada Tikus Model Neurodegenerasi Akibat Induksi Trimetiltin”, yang merupakan bagian dari penelitian semasa studinya di UGM.
Tak kalah membanggakan, mahasiswa S2 minat Histologi dan Biologi Sel juga memperkaya forum dengan karya ilmiah mereka. Fitriya Ramadhani, melalui presentasi oral, memaparkan “Estimasi Volume dan Jumlah Neuron CA1 di Hippocampus Mencit Model Kolitis dan Karsinogenesis Kolorektal”. Fitriya menuturkan bahwa kesempatan ini menjadi pengalaman berharga:
“Presentasi di forum nasional memberi saya dorongan kepercayaan diri sekaligus masukan konstruktif dari para pakar. Saya semakin termotivasi untuk melanjutkan penelitian ke arah yang lebih aplikatif,” ujarnya.
Dua mahasiswa lainnya, Merry Nikita Br. Nainggolan dan Destiatpin Sofyaningrum, turut membagikan hasil penelitian dari praktikum S2 Magister Ilmu Biomedis melalui sesi poster. Nikita mengangkat studi pendahuluan berjudul “Optimasi Estimasi Volume Stratum Granulare Gyrus Dentatus Hippocampus Tikus”, sedangkan Destiatpin mempresentasikan penelitian awal “Pengaruh Puasa Intermiten terhadap Distribusi Microglia pada Hippocampus Tikus Dewasa”. Keduanya menegaskan bahwa pengalaman mengikuti PIN tidak hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga membuka wawasan metodologi riset yang lebih luas.
Prestasi
Dalam kesempatan ini, Dewajani Purnomosari meraih salah satu penghargaan sebagai penyaji terbaik, yang menjadi kebanggaan bagi Departemen.
Departemen Histologi dan Biologi Sel mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia PIN PAAI 2025 Cabang Jawa Tengah khususnya Universitas Sebelas Maret atas penyelenggaraan acara yang hangat, ilmiah, dan inspiratif. Semoga kegiatan ini semakin memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi, memperluas wawasan penelitian, serta menumbuhkan semangat pengembangan ilmu anatomi dan histologi di Indonesia.
Partisipasi aktif Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM dalam PIN PAAI 2025 juga selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui riset biomedis tentang kanker, neurodegenerasi, dan imunopatologi yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat; SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) lewat inovasi pembelajaran histologi yang memperkuat mutu dan relevansi pendidikan kedokteran; serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi aktif antara dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan berbagai institusi dalam memperluas jejaring penelitian dan pengembangan ilmu anatomi dan histologi di Indonesia.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/10/IMG_9988-scaled.jpg17072560nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-10-04 08:44:332025-10-07 13:00:25Dosen, Tendik, Mahasiswa, dan Alumni Departemen Histologi dan Biologi Sel Berpartisipasi Aktif dalam PIN PAAI 2025 di Solo
Departemen Histologi dan Biologi Sel, FK-KMK UGM, kembali menorehkan prestasi di panggung akademik internasional. Salah satu dosennya, dr. Satrio Adi Wicaksono, berangkat ke Charleston, Amerika Serikat, untuk menghadiri Konferensi Internasional Endothelin ke-19 (ET-19) tahun 2025 yang digelar pada 21–24 September 2025.
Konferensi Endothelin merupakan forum ilmiah dua tahunan yang mempertemukan para peneliti dunia dari bidang biomedis, kedokteran, dan farmakologi untuk membahas perkembangan terkini mengenai sistem endothelin—baik dari sisi dasar maupun aplikasinya pada penyakit manusia. Dalam forum ilmiah bergengsi yang dihadiri peneliti dari lebih dari sembilan negara, dr. Satrio tampil sebagai pemapar pada sesi presentasi lisan bidang “Endocrinology/Metabolism”. Ia membawakan hasil riset berjudul “Endothelin Signalling Orchestrates Telogen-to-Anagen Transition in Hair Follicle”.
Melalui penelitiannya, dr. Satrio menyingkap peran protein endothelin-2 dalam regenerasi folikel rambut pada model hewan coba (tikus), khususnya mekanisme transisi fase pertumbuhan rambut (telogen ke anagen) setelah mendapat rangsangan eksternal seperti bercukur. Penemuan ini berpotensi memberi pemahaman baru mengenai biologi regeneratif serta arah pengembangan terapi kulit dan rambut.
Saat ini, dr. Satrio sedang menempuh studi doktoral (S3) di Kobe University, Jepang, di bawah bimbingan Prof. Noriaki Emoto, M.D., Ph.D. dan Asst. Prof. dr. Gusty Rizky Teguh Ryanto, Ph.D.. Ia dijadwalkan menyelesaikan studinya tahun ini, dan keikutsertaannya dalam ET-19 menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring riset internasional.
“Bisa mempresentasikan hasil penelitian di forum sebesar ET-19 merupakan kesempatan yang sangat berharga. Saya berharap melalui pertemuan ini terjalin kolaborasi penelitian yang lebih luas, yang nantinya dapat mendukung pengembangan ilmu biomedis di Indonesia,” ujar dr. Satrio.
Partisipasi aktif dosen muda Indonesia dalam konferensi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global lintas disiplin yang akan membawa dampak positif bagi pengembangan riset dan pendidikan di Departemen Histologi dan Biologi Sel.
Kehadiran UGM dalam ajang internasional ini juga sejalan dengan komitmen universitas dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain:
#SDG3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, melalui penelitian biomedis yang relevan untuk peningkatan kesehatan manusia.
#SDG4 Pendidikan Berkualitas, lewat peningkatan kapasitas akademik dosen dan mahasiswa melalui pengalaman internasional.
#SDG17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan memperluas jejaring dan kolaborasi penelitian di tingkat global.
Dengan capaian ini, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM semakin meneguhkan posisinya sebagai bagian dari komunitas akademik internasional yang aktif berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsa.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/10/f1-e1759292628686.jpg830974nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-09-25 11:24:182025-10-06 08:20:45Dosen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM Ikuti Konferensi Internasional Endothelin 2025 di Amerika Serikat
Dr. Rina Susilowati, staf pengajar dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK Universitas Gadjah Mada, berpartisipasi dalam 8th International Anatomical Science and Cell Biology Conference (IASCBC), yang berlangsung pada tanggal 14-15 Agustus 2025 di Connexion Conference & Event Centre, Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini diselenggarakan oleh Malaysian Association of Anatomist (MAA) bekerja sama dengan Perkumpulan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rina Susilowati diundang sebagai pembicara pada simposium bertema anatomi dan histologi tulang bersama dua pembicara lain, yaitu Dr. Nurul Asyiqin (Malaysia) dan Dr. Uruj Zehra (Pakistan). Beliau menyampaikan presentasi berjudul “Unbiased Stereological Assessment of Scaffold-based Bone Regeneration: Essential Parameters For Evaluation” yang membahas tentang manfaat penerapan teknik stereologi dalam penelitian tulang, khususnya untuk regenerasi tulang berbasis perancah.
Pada presentasi tersebut dipaparkan parameter utama yang dapat dinilai dari sampel sediaan histologi melalui metode stereologi meliputi fraksi volume tulang, arsitektur trabekula, degradasi perancah, respon inflamasi, dan vaskularisasi. Implementasi yang efektif memerlukan strategi pengambilan sampel yang terencana dan memiliki desain yang baik serta penggunaan alat ukur geometris yang sesuai untuk meningkatkan akurasi pengukuran. Contohnya adalah mengukur volume perancah dan tulang baru yang terbentuk dengan metode Cavalieri. Selain itu konektivitas tulang terutama penting diukur untuk menilai kekuatan trabekula tulang. Dengan berpegang pada prinsip “do more less well”, stereologi mengoptimalkan upaya pengumpulan data dengan menyeimbangkan akurasi dan efisiensi.
Selain menjadi pembicara, Dr. Rina Susilowati juga turut berperan sebagai moderator pada salah satu sesi presentasi oral dan dipercaya menjadi salah satu juri dalam kompetisi poster ilmiah. Keterlibatan ini menunjukkan pengakuan komunitas ilmiah internasional terhadap kompetensi akademik dan kontribusi dosen Departemen Histologi dan Biologi Sel FKKMK UGM dalam bidang histologi dan biologi sel.
Konferensi ini dihadiri oleh peserta dan narasumber dari lebih dari 20 negara, mencakup peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai bidang yang berkaitan dengan anatomi, biologi sel, serta ilmu kesehatan. Pertemuan internasional ini menjadi ajang penting untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil riset terkini.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Dosen departemen Histologi dan Biologi Sel diharapkan dapat memperkuat jejaring internasional, membuka peluang kolaborasi riset lintas negara, serta membawa manfaat bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di Universitas Gadjah Mada dan di Indonesia secara umum. Pertemuan IASCBC berikutnya dijadwalkan akan diselenggarakan di Taipei pada tahun 2027.
Keterlibatan Dr. Rina Susilowati dalam konferensi ini mendukung SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being) melalui pengembangan riset regenerasi tulang, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dan SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals) dengan memperkuat kapasitas akademik, jejaring internasional, dan kolaborasi riset lintas negara.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/08/image1.jpg372625nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-08-20 11:15:182025-08-20 11:58:24Dosen Departemen Histologi dan Biologi Sel Hadiri Konferensi Internasional Anatomi dan Biologi Sel di Kuala Lumpur
Rina Susilowati dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM baru saja melakukan publikasi hasil penelitian pada jurnal Annals of Anatomy (Elsevier, Juni 2025) dengan judul “TNF-α antagonist alleviates muscular layer enlargement but does not prevent myenteric neuronal loss in the colon of streptozotocin-induced diabetic rats”
Penelitian ini merupakan salah satu hasil disertasi Tri Agusti Sholikah, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS), yang telah diwisuda dari prodi Doktor FK-KMK UGM tahun 2024.
Studi ini menyoroti komplikasi gastrointestinal pada diabetes, terutama perubahan struktur dan sel-sel saraf di kolon (usus besar). Salah satu fokus utamanya adalah mengevaluasi pengaruh etanercept, obat yang menghambat kerja protein proinflamasi TNF-α, dalam mencegah kerusakan jaringan akibat diabetes tipe 2. Tikus dalam penelitian ini dibagi menjadi kelompok sehat, kelompok diabetes tanpa pengobatan, dan kelompok diabetes yang mendapatkan etanercept secara teratur.
Penelitian ini menggunakan stereologi, sebuah metode kuantitatif berbasis prinsip geometri spasial, untuk menghitung jumlah neuron serta volume lapisan dinding usus berbasis desain. Pendekatan stereologi memungkinkan pengukuran yang lebih akurat dan representatif dan tidak bias. Artikel yang baru terbit ini juga didukung oleh pakar stereologi internasional Jens Nyengaard dari Aarhus University, Denmark sebagai salah satu tim penulis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanercept efektif menurunkan ekspresi penanda kematian sel seperti caspase‑3 (apoptosis) dan Gasdermin D (pyroptosis), serta mencegah penebalan lapisan otot kolon. Namun, obat ini tidak mampu mencegah penurunan jumlah neuron pada dinding kolon yang tetap terjadi pada kelompok diabetes, meskipun peradangan telah ditekan.
Tri Agusti Sholikah menjelaskan, “Kami menemukan bahwa etanercept memang mampu menekan peradangan dan perubahan struktural pada otot usus besar, tetapi kehilangan neuron tetap terjadi. Ini menunjukkan bahwa mekanisme kerusakan neuron pada diabetes mungkin lebih kompleks dan melibatkan jalur selain TNF-α. Diperlukan pendekatan terapi kombinasi untuk benar-benar melindungi jaringan saraf usus pada kondisi kronis seperti diabetes.”
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak peradangan kronis terhadap sistem pencernaan pada diabetes, serta menegaskan pentingnya pengukuran kuantitatif berbasis stereologi dalam mengevaluasi struktur jaringan. Kerja sama antara UGM, UNS, dan Aarhus University juga memperkuat kualitas dan relevansi ilmiah temuan ini dalam konteks global.
Penelitian ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menyediakan bukti ilmiah yang dapat mendukung pengembangan terapi yang lebih efektif untuk komplikasi diabetes, penyakit kronis yang menjadi beban kesehatan global. Selain itu, kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan luar negeri, seperti UGM, UNS, dan Aarhus University, mencerminkan implementasi SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang mendorong kerja sama internasional dalam riset kesehatan. Penelitian ini juga mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui keterlibatan aktif mahasiswa program doktoral dalam menghasilkan riset berbasis teknologi kuantitatif mutakhir seperti stereologi, yang memperkaya proses pembelajaran dan pengembangan kapasitas ilmiah nasional.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/07/figure-paper-bu-rina.png8591668nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-07-09 12:27:262025-07-09 13:22:22Penelitian Kolaboratif Ungkap Etanercept Cegah Penebalan Otot Usus Besar Tikus Diabetik, namun Tak Cegah Kehilangan Neuron
Pada bulan Juni 2025, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan internal bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Kegiatan berlangsung dalam dua sesi yaitu tanggal 20 dan 30 Juni 2025. Pelatihan internal ini merupakan pelatihan dua macam ketrampilan yaitu praktik penggunaan mikroskop confocal untuk fotomikrografi, dan perancangan permainan kolaboratif. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan tendik dalam bidang mikroskopi, khususnya dalam pengambilan dan analisis citra mikroskopik resolusi tinggi, serta meningkatkan kompetensi dalam menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis melalui media permainan yang dirancang secara edukatif dan partisipatif.
Pelatihan ini lahir dari kesadaran bahwa kerja sama dan kebersamaan adalah fondasi penting dalam membangun departemen yang solid dan produktif. Melalui pendekatan game-based learning, peserta tidak hanya belajar merancang permainan, tetapi juga menggali potensi komunikasi, kreativitas, dan kolaborasi tim dalam konteks kerja sehari-hari.
Sesi pertama yang diselenggarakan pada 20 Juni 2025 diisi dengan pengenalan konsep dasar permainan edukatif, prinsip psikologi dalam interaksi kelompok, serta strategi membuat permainan yang mendorong keterlibatan aktif semua pihak. Pada sesi pertama juga dilakukan praktek pengambilan gambar mikroskopik menggunakan preparat jaringan histologis. Suasana pelatihan berlangsung interaktif. Para peserta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai parameter pemindaian dan belajar melakukan optimasi gambar agar mendapatkan hasil citra yang tajam dan informatif.
Sesi kedua, yang berlangsung pada 30 Juni 2025, para peserta mendiskusikan berbagai ide permainan yang dirancang dan dipresentasikan secara kelompok, mulai dari permainan strategi hingga permainan berbasis simulasi situasi nyata di lingkungan akademik. Tak hanya menyenangkan, permainan-permainan ini dirancang untuk menyiratkan nilai penting tentang kepercayaan, komunikasi, serta semangat gotong royong.
Kegiatan pelatihan internal tidak hanya berdampak pada pengembangan keterampilan individu, tetapi juga menjadi langkah konkret departemen dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pelatihan ini berkontribusi pada:
SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan metode pembelajaran dan pengembangan kapasitas staf akademik.
SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan membangun jejaring dan kerja sama yang kuat antar elemen dalam institusi.
Sebagai hasil dari pelatihan ini, para dosen dan tendik diharapkan mampu memanfaatkan mikroskop confocal tidak hanya untuk kegiatan pengajaran, tetapi juga untuk menunjang penelitian dan publikasi ilmiah. Langkah ini menjadi bagian dari strategi penguatan kapasitas internal yang berkelanjutan, guna menjaga relevansi dan daya saing institusi di tingkat nasional maupun global. Melalui pelatihan ini, Departemen Histologi dan Biologi Sel juga menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan lingkungan kerja yang inklusif, kolaboratif, dan menyenangkan. Suasana kebersamaan yang tercipta menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas-tugas akademik dan pelayanan pendidikan yang berkualitas di masa depan.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/07/WhatsApp-Image-2025-07-02-at-11.33.22-AM-1.jpeg9601280nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-06-30 11:26:202025-07-03 13:22:57Pelatihan Internal Dosen dan Tendik Departemen Histologi dan Biologi Sel FKKMK
Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM bekerja sama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Swaloka sukses menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan KSU Swaloka dan masyarakat Sarirejo, Maguwoharjo, Sleman. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan 30 tahun berdirinya KSU Swaloka.
Pemeriksaan kesehatan diikuti oleh 187 peserta, dengan dukungan penuh dari 21 staf dan mahasiswa Magister Ilmu Biomedis yang terlibat sebagai pemeriksa kesehatan dengan bantuan dari staf KSU Swaloka yang bertugas menjadi pengarah peserta pemeriksaan kesehatan.
Sebagai bagian dari persiapan, seluruh calon peserta diminta untuk menonton video panduan singkat melalui tautan https://bit.ly/PemeriksaanKesehatanKSUSwaloka. Video ini berisi penjelasan tentang alur pemeriksaan dan persiapan yang diperlukan, sehingga pada hari pelaksanaan peserta dapat mengikuti seluruh prosedur dengan lancar dan tertib.
Pada hari pelaksanaan, peserta menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan dasar, antara lain:
Registrasi dan verifikasi data
Pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan.
Pemeriksaan gula darah sewaktu, asam urat, kolesterol dan hemoglobin
Konsultasi dokter dan edukasi kesehatan bersama tenaga medis
Antusiasme peserta sangat tinggi terlihat dari tingkat kehadiran yang mencapai lebih dari 90%. Pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk deteksi dini kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai sarana edukasi pentingnya menjaga kesehatan secara rutin. Beberapa peserta ditemukan mengalami obesitas yang merupakan faktor risiko hipertensi dan kadar gula darah tinggi. Mereka kemudian diberikan edukasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat dan membangun gaya hidup sehat.
Ketua KSU Swaloka, Bp. Yoseph Cahyono menyampaikan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama erat seluruh pihak, serta kesiapan peserta berkat diseminasi video panduan sebelum hari H. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kesehatan komunitas,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa yang turut bertugas dari Program Studi Magister Ilmu Biomedik, dr. Destiatpin Sofyaningrum, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan karena memberikan kesempatan untuk berbaur dengan masyarakat Yogyakarta serta mempererat keakraban antar mahasiswa dan dosen di Departemen Histologi dan Biologi Sel.
Departemen Histologi dan Biologi Sel berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengabdian masyarakat melalui berbagai program promotif dan preventif di bidang kesehatan.
Sebagai bentuk implementasi komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini mendukung tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan memperluas akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung tujuan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi strategis antara institusi pendidikan dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/04/IMG_3338.jpeg15362048nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-04-28 13:19:582025-04-29 14:53:40Kolaborasi Sehat: Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM & KSU Swaloka Gelar Pemeriksaan Gratis untuk Warga Sarirejo, Maguwoharjo, Sleman
Profesor Jianjun Liu saat ini adalah Pejabat Direktur Eksekutif dan Distinguished Institute Fellow di Genome Institute of Singapore (GIS) dan Profesor di Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore. Beliau banyak menerbitkan publikasi terkait kerentanan genetika pada berbagai penyakit (H-indeks 95, 2022), terutama di populasi Asia, termasuk Karsinoma Nasofaring (KNF).
Karsinoma nasofaring merupakan keganasan multifaktorial dengan distribusi unik. Pada populasi endemik, seperti di China Selatan, inuit di Eskimo, Maroko, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, keganasan ini terkait dengan infeksi Virus Epstein-Barr (EBV). EBV merupakan anggota Herpesvirus yang umum menginfeksi; tapi bisa menjadi salah satu faktor terjadinya berbagai macam kanker. Seperti halnya keganasan lain, KNF familial (lebih dari 1 kejadian kanker dalam keluarga, dan umumnya terjadi di usia muda) diasumsikan karena adanya kerentanan genetika yang diwariskan, dan mendorong terjadinya kanker dalam keluarga. Pada KNF gen manusia terkait dengan kerentanan sampai saat ini belum teridentifikasi, selain pada gen penyandi Human Leucocyte Antigen (HLA) yang hanya merepresentasikan sekitar 10% risiko. Disisi lain, berdasar identifikasi oleh Prof Liu dkk, variasi genetika pada EBV diasumsikan berperan lebih dibanding HLA,berdasarkan kemudahan infeksi EBV melalui saliva. Temuan tersebut sudah dibuktikan pada beberapa populasi di area endemik, tapi belum pernah di Indonesia.
Prof Liu berkunjung ke FK-KMK UGM pada hari Rabu 23 April 2025, untuk berdiskusi bersama tim EBV-KNF, dari Departemen Histologi dan Biologi Sel (Jajah Fachiroh, Ph.D. dan Dewi K Paramita Ph.D.) serta dari Departemen THT-KL, RS Prof Sardjito (Dr. dr. Camelia Herdini, Sp.T.H.T.K.L(K), M.Kes., FICS.) dan dari Departemen THT-KL, RSA UGM (dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L., M.Sc.) terkait kerjasama riset genomika EBV. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut komunikasi teknis daring yang berjalan intensif selama tiga bulan terakhir. Pada pertemuan tersebut, Prof Liu juga mengunjungi infrastruktur penunjang riset seperti Biobank dan Lab Riset Terpadu FK-KMK UGM. Di akhir kunjungannya, Prof Liu mewakili tim di Genome Institute of Singapore (GIS) menyatakan akan berupaya memberikan bantuan teknis untuk pengembangan riset genomika kanker di FK-KMK UGM, khususnya terkait dengan EBV dan KNF.
Kerjasama riset ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan fokus pada peningkatan kapasitas riset untuk pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan kanker di negara berkembang. Selain itu, kolaborasi ini mendukung tujuan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kemitraan internasional untuk memperkuat riset ilmiah, teknologi, dan inovasi dalam bidang kesehatan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam pengendalian karsinoma nasofaring di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2025/04/WhatsApp-Image-2025-04-28-at-5.53.41-AM-1.jpeg14271599nur.aziz20https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/120/2021/11/logo-dept-histologi.pngnur.aziz202025-04-24 08:52:252025-04-28 15:32:19Kunjungan Prof. Jianjun Liu di FK-KMK UGM untuk Kerjasama Riset Genomika Epstein Barr Virus Terkait Risiko Karsinoma Nasofaring