Tag Archive for: FK-KMK UGM

Sebuah perjalanan panjang penuh dedikasi, Pak Paryana telah mengabdi selama hampir 40 tahun di FK-KMK UGM. Beliau memulai tugasnya sejak tahun 1981 sebagai penjaga malam gedung Anatomi-Histologi, jauh sebelum ada satpam di fakultas. 

Saat itu, kampus masih minim penerangan, tanpa pagar, dan rawan pencurian. Di malam hari, ternyata banyak orang datang ke kampus dengan berbagai alasan, seperti mencari burung, dan sering kali berujung pada hilangnya barang-barang seperti lampu taman. Dengan hanya berbekal senter dan ketapel, beliau berkeliling menjaga keamanan, memastikan lingkungan tetap aman bagi civitas akademika.

Salah satu kisah yang masih beliau ingat adalah saat harus menghadang seorang pencuri dengan ketapelnya. Keberanian dan ketegasannya membuat pencuri tersebut berhenti dan akhirnya dapat diamankan.

Bertugas di malam hari bukanlah hal mudah. Pada masa awal beliau bekerja, tidak ada pos penjaga, sehingga beliau kadang merebahkan diri di dekat ruang kuliah dengan serangan nyamuk yang tak terhindarkan. 

Bahkan untuk mendapatkan air minum pun sulit. Bersama rekan-rekannya, mereka harus merebus air menggunakan api hasil pembakaran ranting kering yang dikumpulkan dari pohon di jalan Farmako. Tidak ada kompor. Untungnya, beberapa dosen yang bekerja hingga malam kadang berbagi makanan dengan para penjaga malam tersebut. 

Para penjaga malam ini masuk jam 19.00 dan pulang pada pagi hari jam 7, saat para pegawai yang bekerja di siang hari telah mulai datang. Dengan demikian jam kerja mereka lebih lama dari karyawan lain.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Pak Paryana tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Beliau hampir tidak pernah memiliki hari libur, bahkan saat hari raya masih datang menjaga kampus. Walaupun tidak selalu mendapat uang lembur, pak Paryana dan teman teman penjaga malam tetap setia bekerja tanpa mengeluh.

Tugas para penjaga malam tidak hanya menjaga gedung dari pencuri. Keamanan di kampus kala itu juga penuh risiko, mulai dari pencurian ikan di kolam taman, hingga kejadian-kejadian berbahaya seperti perkelahian yang berujung pada kekerasan. 

Salah satu atasan yang berkesan bagi pak Paryana adalah bu Lis, kepala kantor Fakultas Kedokteran di tahun 80-an. Bu Lis kadang datang di malam hari menengok para penjaga malam, bertanya dan memberikan arahan. Bagi pak Paryana, hal yang dilakukan bu Lis bersifat mendidik bawahan dan meningkatkan semangat kerja. 

Pada tahun 2002, beliau mulai bertugas di siang hari sebagai petugas kebersihan Departemen Histologi dan Biologi Sel, hingga akhirnya purna tugas pada tahun 2020 setelah 39 tahun 9 bulan mengabdi. 

Sebagai petugas kebersihan, hasil kerja beliau sangat bisa diacungi jempol. Pagi-pagi sebelum dosen dan tenaga kependidikan yang lain datang, beliau sudah hadir untuk membersihkan ruang dan koridor dilanjutkan dengan membersihkan toilet. Di siang hari pun beliau masih bekerja membersihkan kaca-kaca dan teralis. Hasilnya adalah ruangan yang selalu terjaga kebersihannya.

Kini, beliau menikmati masa pensiun dengan bertani dan tinggal di daerah sekitar Jalan Wates bersama keluarga. Namun, jejak pengabdiannya tetap berlanjut, karena salah satu anak beliau kini bertugas sebagai satpam di UGM.

Pak Paryana mengabdikan diri hampir 40 tahun dalam pekerjaan yang penuh tantangan, mencerminkan pentingnya pekerjaan layak dan kondisi kerja yang aman serta adil. Kisah beliau juga menyoroti perjuangan tenaga kependidikan dalam mendapatkan kesejahteraan. 

Pengabdian Pak Paryana dalam menjaga keamanan kampus selama hampir 40 tahun sejalan dengan SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat, yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan inklusif. Keberanian dan dedikasi beliau dalam menjaga keamanan di FK-KMK UGM mencerminkan bagaimana individu berperan dalam membangun sistem kelembagaan yang kuat. Selain itu, komitmen beliau dalam menjalankan tugas meskipun dengan keterbatasan fasilitas juga menggambarkan pentingnya keadilan dan penghargaan terhadap pekerja di sektor informal. Kisah ini menjadi refleksi atas pentingnya perlindungan dan kesejahteraan bagi tenaga kerja guna menciptakan institusi yang lebih baik dan berkelanjutan.

Mungkin sebagian besar mahasiswa yang tidak mengenalnya, tetapi kontribusi Pak Paryana menjaga keamanan dan kebersihan kampus telah menjadi bagian dari sejarah panjang UGM, khususnya di FK-KMK. 

Penjaga malam di kampus sunyi,
Senter di tangan, semangat tak padam.
Pak Paryana teladan kami,
Pengabdian tulus, tak pernah suram.

Empat dekade penuh setia,
Menjaga kampus dengan bahagia.
Tekun bekerja, penuh harmonia! 
Jadi panutan generasi terkini 

Terima kasih atas pengabdianmu, Pak Paryana!

Pak Paryana di bulan Februari 2025 di rumah beliau yang sederhana