Departemen Histologi dan Biologi Sel di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada memainkan peran penting dalam pendidikan dan penelitian medis. Departemen ini adalah tempat bagi para mahasiswa untuk menyelami dunia sel dan jaringan yang rumit, serta memperoleh pemahaman mendasar tentang blok-blok penyusun tubuh manusia.

Perjalanan Melalui Mikrokosmos:

Histologi, studi tentang jaringan, dan biologi sel, studi tentang sel, adalah disiplin ilmu yang saling terkait yang menyediakan jembatan penting antara ilmu-ilmu dasar dan kedokteran klinis. Departemen ini menawarkan lingkungan belajar yang dinamis, membekali para mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjelajahi dunia mikroskopis. Dari mikroskop tradisional hingga teknik molekuler mutakhir, para mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam memvisualisasikan dan menganalisis sel dan jaringan.

Lebih dari Sekadar Mikroskop:

Keahlian departemen ini melampaui ruang kelas. Anggota fakultas terlibat aktif dalam penelitian, mendorong batasan pengetahuan di bidang-bidang seperti biologi kanker, biologi perkembangan, dan pengobatan regeneratif. Penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada kemajuan ilmiah tetapi juga memperkaya pengalaman belajar bagi mahasiswa, memperkenalkan mereka pada penemuan-penemuan terbaru dan teknologi mutakhir.

Menjembatani Kesenjangan Antara Sains dan Kedokteran:

Departemen Histologi dan Biologi Sel berfungsi sebagai penghubung penting antara sains dasar dan praktik klinis. Dengan memahami cara kerja sel dan jaringan yang rumit, mahasiswa kedokteran memperoleh apresiasi yang lebih dalam terhadap kompleksitas kesehatan dan penyakit manusia. Pengetahuan ini membentuk landasan bagi pelatihan klinis mereka di masa mendatang, memungkinkan mereka untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme biologis yang mendasarinya.

Pusat Inovasi:

Departemen ini terus berkembang, merangkul teknologi dan metodologi pengajaran baru untuk meningkatkan pengalaman belajar. Dari simulasi interaktif hingga mikroskopi virtual, mahasiswa dibenamkan dalam lingkungan belajar dinamis yang menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

 

Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM bukan hanya sekadar tempat untuk mempelajari sel dan jaringan; departemen ini juga merupakan pusat inovasi, tempat pelatihan bagi calon tenaga medis, dan pusat penelitian mutakhir. Departemen ini menjadi tempat dunia mikroskopis menjadi hidup, mengungkap rahasia kehidupan, dan membuka jalan bagi kemajuan dalam bidang kesehatan manusia.

Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM berperan dalam mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memfokuskan penelitian pada pengembangan pengobatan yang lebih baik melalui pemahaman yang mendalam tentang sel dan jaringan tubuh. Selain itu, departemen ini juga berkontribusi pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan menyediakan pengalaman belajar inovatif yang melibatkan teknologi mutakhir. Lebih jauh lagi, departemen ini mendukung SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi kesehatan. Kolaborasi lintas disiplin di departemen ini juga mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan, menciptakan solusi inovatif dalam bidang kesehatan.

Tangkapan layar publikasi bu yaya departemen histologi dan biologi sel di plosone

Alhamdulillah, di awal tahun 2025, Departemen Histologi dan Biologi Sel Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) berhasil mempublikasikan hasil studi terbaru yang berjudul “Seroconversion and dynamics of IgG anti-SARS-CoV-2 antibodies during the pandemic: A two-month observation cohort study on the population of Sleman in Indonesia” yang dimuat di PloS One. Penelitian ini dipimpin oleh Jajah Fachiroh, bersama kolega dari “Sleman Health and Demographic Surveillance System”, bertujuan untuk mempelajari dinamika antibodi IgG terhadap SARS-CoV-2, khususnya dalam hal serokonversi (pembentukan antibodi) dan perubahan kadar antibodi ini selama dua bulan pengamatan.

Apa yang Diteliti?

Penelitian ini melibatkan 385 orang dewasa sehat yang berasal dari populasi umum Sleman, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti tidak memiliki gejala mirip flu dan hasil negatif COVID-19 pada awal studi. Para peserta diperiksa pada dua waktu berbeda untuk melihat kadar antibodi IgG mereka, yang diukur menggunakan metode khusus (CMIA). Selain itu, data juga dikumpulkan mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi pembentukan antibodi, seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, status vaksinasi, dan kebiasaan pencegahan seperti memakai masker.

Hasil yang Menarik

Pada awal penelitian, sekitar 80% peserta sudah memiliki antibodi SARS-CoV-2, dengan sebagian besar dari mereka adalah individu yang telah divaksinasi COVID-19. Penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi merupakan faktor terkuat yang memengaruhi pembentukan antibodi. Sebagian besar peserta yang belum memiliki antibodi pada awal studi menunjukkan serokonversi (pembentukan antibodi) dalam dua bulan, terutama bagi yang telah divaksin. Meski demikian, terdapat penurunan kadar antibodi seiring waktu, bahkan pada mereka yang sebelumnya sudah memiliki antibodi.

Apa Artinya untuk Kita?

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 memiliki peran penting dalam membentuk imunitas masyarakat dan memperkuat konsep “imunitas hibrida”, di mana infeksi alami dan vaksinasi bekerja bersama untuk melindungi individu. Namun, temuan ini juga menekankan bahwa kekebalan tidak bertahan selamanya, dan penurunan kadar antibodi menunjukkan perlunya vaksinasi ulang secara berkala untuk memastikan perlindungan terhadap COVID-19 di masa depan.

 

Penelitian ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (indikator 3.3) dalam upaya mengurangi angka kematian akibat penyakit menular melalui vaksinasi yang efektif. Selain itu, studi ini berkontribusi pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas (indikator 4.7) melalui peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan kekebalan tubuh. Temuan ini juga mendukung SDG 10: Mengurangi Ketimpangan (indikator 10.3) dengan memberikan informasi yang dapat diakses untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai lapisan, khususnya yang berada di daerah dengan keterbatasan akses terhadap vaksin dan layanan kesehatan.

Artikel lengkap dapat dibaca pada tautan berikut:

Atau lihat tayangan ulasan video pada kanal Youtube Departemen Histologi dan Biologi Sel berikut :

https://youtu.be/S8P6HIw1CUE?si=577RDTb7FjIIB1CH

 

Foto bersama setelah rapat kerja awal tahun 2 Januari 2024

Departemen Histologi dan Biologi Sel memulai tahun 2025 dengan mengadakan rapat kerja awal tahun tanggal 2 Januari 2025. Pertemuan yang berlangsung di kampus ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik), mencerminkan semangat kolaborasi dan komitmen untuk menghadapi tantangan baru.

Perubahan Struktur Organisasi

Dalam rapat tersebut, diumumkan struktur organisasi baru yang diperkuat dengan kehadiran staf baru di jajaran Departemen. Mereka adalah:

  • Nur Aziz, Ph.D., yang bergabung sebagai dosen baru.
  • Annisa Ramadhani dan Retno Winarti, dua teknisi laboratorium baru.

Pada tahun 2025 ini struktur organisasi departemen dibagi menjadi kelompok bidang keahlian meliputi Histologi dan Biologi Penuaan yang diketuai oleh Dr. Rina Susilowati, Biologi Molekuler yang diketuai oleh  Dr. Dewajani Purnomosari; bidang Imunologi dan Biologi Tumor yang diketuai oleh Dr. Dewi Kartikawati Paramita.

Capaian Tahun 2024

Tugas utama Departemen Histologi dan Biologi Sel adalah menyelenggarakan pendidikan Histologi, Biologi Sel dan Imunologi pada berbagai program studi di FKKMK khususnya dan beberapa fakultas lain di UGM. Selain itu pada tahun 2024, Departemen Histologi dan Biologi Sel mencatat berbagai pencapaian di antaranya:

1. Publikasi dan Pembimbingan:
  • Total 21 publikasi di jurnal internasional.
  • 11 presentasi pada pertemuan ilmiah nasional dan internasional
  • pembimbing utama untuk 1 disertasi S3, 2 tesis S2, dan 1 skripsi mahasiswa yang telah lulus di tahun 2024
2. Kursus dan Pelatihan:
  • Terdapat 10 kegiatan kursus yang sukses diselenggarakan Departemen meliputi kursus di bidang Histologi, Biologi Molekuler, Imunologi, Neurobiologi dan Biologi Tumor.
  • Dewajani Purnomosari aktif dalam banyak pelatihan biosafety-biosecurity dan
  • Beberapa staf juga terlibat sebagai pengajar pelatihan “Good Clinical Laboratory Practice”
3. Tri Dharma di kampus lain dan Pengabdian Masyarakat:
  • Mendukung Fakultas Kedokteran Universitas Borneo Tarakan.
  • Melaksanakan 6 kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
  • Mencatat 18 berita yang relevan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
4. Pelatihan Staf:
  • Endy Widya Putranto mengikuti pelatihan di Graduate Institute of Pathology, National Taiwan University Hospital, dan Department of Medical Genetics, National Taiwan University Child Hospital.
  • Dian Eurike menyelesaikan pelatihan GCLP.
  • Nur Aziz menyelesaikan program prajabatan CPNS.
  • Semua tendik mendapatkan pelatihan minimal 20 JPL
5. Inovasi dan Prestasi:
  • Mendapatkan 2 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
  • Dewi Sulistyowati mengikuti pemilihan tendik Inspirasi UGM
6. Penataan Fasilitas:
  • Penataan ruang dosen, ruang teknisi laboratorium, ruang tamu, dan kandang hewan coba. Ada 20 perbaikan gedung yang sebagian didukung oleh FKKMK UGM.

Agenda Kebersamaan

Selain pencapaian di bidang akademik dan penelitian, Departemen juga melaksanakan:

  • Kerja Bakti:
    • Dilakukan pada bulan Januari dan Agustus 2024. Seluruh staf bekerja sama membersihkan semua ruangan yang ada di departemen.
  • Rekreasi yang dikaitkan dengan pelatihan internal staf
    • Dilakukan pada bulan Juli 2024
  • Pertemuan Keluarga Besar Departemen Histologi dan Biologi Sel
    • Diadakan pada 18 Mei 2024 sebagai ajang mempererat hubungan kekeluargaan.

Target Tahun 2025

Melalui rapat kerja ini, Departemen menetapkan berbagai target untuk tahun 2025, dengan harapan mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Filosofi yang menjadi pedoman adalah:

  • Tantangan adalah peluang.

  • Kesulitan membuat kita lebih kuat.

  • Bersyukur membuat kita bahagia.

Semangat baru ini diharapkan dapat mendorong seluruh anggota Departemen Histologi dan Biologi Sel untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi institusi, ilmu pengetahuan, dan masyarakat.

Foto bersama setelah rapat kerja awal tahun 2 Januari 2024

(Foto bersama setelah rapat kerja awal tahun 2 Januari 2025)

 

# SDG 3: Good Health and Well-Being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan)
# SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas)
# SDG 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)