Peneliti Sel Darah dari Belanda Beri Kuliah Tamu
FK-UGM. Puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM mengikuti kuliah tamu, Hans Virelink, MD., PhD., seorang Doktor peneliti sel darah dari Sanquin – Belanda, Rabu (6/12) di ruang sidang utama, Dalam kesempatan itu, Hans Virelink memberikan 2 materi utama, tema pertama mengenai “Non-ABO blood types; phenotyping is important for the saftety of the patient”. Sedangkan untuk materi kedua mengenai,”The role of apheresis in transplantation”.
Sesi pertama, Hans Virelink mengajak peserta kuliah tamu mendiskusikan sebuah kasus khusus kelainan darah pada pasien dan terapi yang diberikan. “Pasien dengan eritrosit alloantibodies signifikan secara klinis, hanya akan menerima eritrosit yang negatif untuk antigen spesifik. Oleh karenanya, fenotiping antigen klinis yang signifikan sangat diperlukan untuk keselamatan pasien, begitu juga dengan keragaman donor,” ujarnya.
Pada sesi berikutnya, Hans Virelink memaparkan mengenai apheresis yakni sebuah penerapan teknologi medis berupa metode untuk mendapatkan satu atau lebih komponen darah dengan pemrosesan mesin darah. Komponen darah yang diambil melalui prosedur donor apheresis hanyalah komponen yang diperlukan saja, misalnya platelet atau trombosis. Untuk komponen darah yang lain dikembalikan lagi ke dalam tubuh donor pada saat itu juga.
Beberapa teknik yang dipaparkan Hans Virelink diantaranya adalah plasmapheresis dan cytapheresis (platelet apheresis, stem cell apheresis, Lymphocyte apheresis, Monocyte apheresis, Granulocyte apheresis, Erithrocyte apheresis, dan Multicomponent apheresis). Apheresis juga berperan dalam transplantasi organ di antaranya dalam desensitisasi reseptor dengan menurunkan anti-A/B, atau anti HLA, HPC-collection, Rejection prophylaxis, maupun treatment of complications,” paparnya. (Wiwin/IRO)