Tag Archive for: SDG 9 (Industri Inovasi dan Infrastruktur)

Awal tahun 2020 merupakan momen signifikan di dalam kehidupan di Indonesia. Pandemi COVID-19 telah mengguncang berbagai aspek kehidupan, memaksa adaptasi di segala lini, termasuk dunia pendidikan tinggi, sehingga Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan edaran mengenai pemberian suplemen penambah daya tahan tubuh sebagai upaya preventif (Nomor 1680/UN1.PII/DIT-KEU/KU/2020, pasal 1, poin b). Departemen Histologi dan Biologi Sel Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, sebagai bagian dari universitas, tidak langsung serta-merta mengikuti edaran tersebut, melainkan melakukan kajian mendalam terkait efektivitas, anggaran, dan mekanisme pelaksanaan, mengingat kompleksitas yang ada. Kajian ini menunjukkan komitmen departemen terhadap pengambilan keputusan berbasis data dan pertimbangan matang, memastikan setiap langkah yang diambil benar-benar memberikan manfaat optimal bagi seluruh staf, serta selaras dengan prinsip efisiensi sumber daya. Dengan bercermin pada tanggung jawab departemen dalam mengelola sumber daya secara bijak, sekaligus menjaga kesehatan dan kesejahteraan staf di tengah situasi yang penuh tantangan, akhirnya diputuskan bahwa pemberian suplemen dilakukan setiap dua bulan sekali.

Keputusan untuk memberikan suplemen setiap dua bulan sekali menjadi titik awal inisiatif yang berkelanjutan, dengan pembagian madu murni sebagai pilihan awal yang sederhana namun berkhasiat, mengingat kandungan nutrisi dan sifat antioksidannya yang telah lama dikenal. Menurut Siti Ani Muntoifah, S.E, staf kependidikan Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, yang juga sekaligus menjadi koordinator pengadaan suplemen; seiring berjalannya waktu, perhatian dan evaluasi terhadap dinamika kebutuhan dan preferensi staf mendorong munculnya usulan variasi suplemen. Beragam alasan menjadi pertimbangan; mulai dari alergi hingga keyakinan akan manfaat spesifik dari bahan-bahan tertentu. Respons adaptif ini sebagai komitmen departemen terhadap prinsip inklusivitas dan personalisasi dalam menjaga kesehatan staf, sehingga beragam pilihan suplemen pun ditawarkan untuk mengakomodasi kebutuhan individual. Dengan demikian, program suplemen tidak hanya menjadi sekadar pemberian bantuan, tetapi juga wujud perhatian terhadap keberagaman dan kebutuhan unik setiap anggota departemen.

Meskipun edaran universitas terkait suplemen COVID-19 telah tergantikan seiring meredanya pandemi dan keluarnya edaran terbaru mengenai normalisasi, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM melihat dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan semangat kerja staf, sehingga keberlanjutan program ini pun menjadi prioritas. Ketua departemen; dr. Rina Susilowati, Ph.D, mengambil inisiatif untuk tetap memberikan fasilitas suplemen sebagai bentuk apresiasi dan investasi jangka panjang pada sumber daya manusia, menyadari bahwa kesehatan staf adalah fondasi utama bagi kelancaran aktivitas pendidikan dan penelitian. Keputusan ini mencerminkan visi kepemimpinan yang berorientasi pada kesejahteraan staf, mengakui bahwa investasi pada kesehatan adalah investasi pada produktivitas dan kualitas kinerja departemen secara keseluruhan, sehingga program ini pun terus berjalan dengan dukungan penuh dari seluruh elemen departemen. Inisiatif suplemen Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM memiliki keterkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 3, yaitu “Kehidupan Sehat dan Sejahtera,” karena program ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan daya tahan tubuh staf, membantu mereka tetap produktif dan bersemangat dalam menjalankan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lebih dari sekadar program kesehatan, inisiatif ini juga mencerminkan komitmen terhadap SDG 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” karena staf yang sehat dan sejahtera cenderung lebih produktif dan berkontribusi positif pada kemajuan departemen dan universitas. Di sisi lainnya, pengadaan suplemen yang bersumber pada usaha lokal juga mendukung SDG 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 11, “Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan”, serta SDG 12, “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”. Dengan demikian, Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM tidak hanya berfokus pada kesehatan individu, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi pertumbuhan profesional dan kontribusi positif pada masyarakat luas. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana tindakan sederhana di tingkat lokal dapat memberikan dampak signifikan pada pencapaian tujuan global.